TANYA USTAZ: Hukum Tidak Berpuasa karena Bekerja? Berikut Penjelasan Ustaz Munasik Nasar

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Bulan Suci Ramadan 1445 Hijriah menjadi bulan yang istimewa bagi umat muslim di seluruh dunia.

Karena dalam bulan tersebut, rukun Islam yang keempat dapat dilaksanakan, yakni berpuasa dan dapat meningkatkan ibadah.

Namun bagaimana bila umat muslim tidak berpuasa dengan alasan terhalang runititas pekerjaan sehari-hari ?

Pertanyaaan tersebut disampaikan oleh salah seorang warga Kota Tangerang, Ashabul Kahfi.

Untuk menjawab hal tersebut, Tim Wartakotalive.com sudah menemui Ustaz Munasik Nasar (55) yang merupakan pengajar Mushola Nurul Ihsan yang berlokasi di Jalan Pembangunan I, Kelurahan Batusari, Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Munasik mengatakan, masyarakat yang menjalani aktivitas pekerjaan diizinkan untuk tidak berpuasa, namun hal itu boleh dilaksanakan dengan kriteria tertentu.

Baca juga: Secangkir Teh Jadi Teman Berbuka Puasa Ramadan, Ini 10 Teh Paling Sehat Diminum Setiap Hari

"Orang yang tidak sanggup puasa karena bekerja, boleh dia tidak berpuasa dengan catatan pekerjaannya itu yang cukup menguras tenaga. Contohnya pekerja di lapangan, bukan untuk orang-orang yang bekerja di dalam kantor," kata Munasik saat diwawancarai Wartakotalive.com, Jumat (22/3/2024).

Munasik menjelaskan, umat muslim harus menghitung berapa lama waktunya yang digunakan ketika tidak berpuasa.

Sebab utang berpuasa tersebut harus dibayarkan ataupun dilaksanakan ketika bulan suci Ramadan selesai atau usai perayaan Idulfitri.

Kesempatan yang diberikan kepada umat Islam untuk membayar puasa tersebut adalah satu tahun lamanya, hingga sehari sebelum bulan Ramadan berikutnya tiba.

"Setiap umat harus mencatat berapa hari dia tinggalkan puasanya, berapa hari dia bekerja di lapangan yang pada kondisi dia tidak puasa supaya dibayar di hari yang lain di luar bulan Ramadan," jelas Munasik.

Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Berolahraga Selama Puasa Ramadan

"Apakah itu di bulan syawal atau bagaimana itu terserah, sampai utang yang ia tinggalkan itu lunas yang penting jangan sampai bayarnya itu kelewat sampai memasuki bulan Ramadan tahun berikutnya," tutur Munasik.

Penyesuaian untuk tidak berpuasa di bulan Ramadan juga diberikan kepada masyarakat lanjut usia (lansia) atau yang tengah menderita sakit.

Nantinya penggantian puasa bagi dua kalangan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan dua metode.

Pertama, menggantinya kembali dengan berpuasa atau dapat menggunakan pemberian zakat fitrah kepada fakir miskin.