Pilpres 2024

Pemerintahan Prabowo-Gibran Mudah Digoyang, Anies: Oposisi Jika Ditekan Terus, tak Ada yang Tahan

KPU telah menetapkan hasil Pemilu dan Pilpres 2024, dengan Prabowo-Gibran sebagai pemenang. Sedangkan oposisi di parlemen menguat.

Editor: Valentino Verry
Istimewa
Pemerintahan Prabowo-Gibran diprediksi akan rapuh dan mudah digoyang oposisi, karena komposisi suara di DPR lebih kecil. Namun, ingat oposisi itu bisa saja bubar, jika menerima tawaran kursi menteri. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Suka tidak suka rakyat Indonesia untuk sementara harus menerima hasil Pemilu dan Pilpres 2024.

Buat kubu Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kemenangan ini merupakan sesuatu yang sangat berarti.

Baca juga: Siap Ada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024, Anies: Jangan Sampai Tidak Tahan Oposisi

Terutama Prabowo sendiri, dia butuh empat kali ikut kontestasi Pilpres untuk mewujudkan ambisinya menjadi Presiden ke-8 RI.

Bagi Prabowo usia hanya angka, namun semangat juangnya luar biasa.

Namun, untuk Prabowo-Gibran jangan gembira dulu. Sebab pemerintahannya nanti sedikit rapuh.

Prabowo-Gibran akan mudah digoyang oleh barisan oposisi.

Baca juga: AHY Ceritakan Demokrat Menjadi Oposisi 9 Tahun Hanya Bisa Kritik Tanpa Eksekusi

Kok bisa? Karena berdasarkan perolehan suara hanya ada delapan partai politik (parpol) yang lolos DPR RI.

Untuk kubu oposisi yang merupakan gabungan parpol pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih 45,42 persen suara di DPR RI.

Dengan rincian PDIP 16,72 persen, NasDem 9,66 persen, PKB 10,62 persen, dan PKS 8,42 persen.

Sedangkan kubu pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran hanya 43,18 persen.

Dengan rincian Golkar 15,29 persen, Gerindra 13,22 persen, Demokrat 7,43 persen dan PAN 7,24 persen.

Kubu oposisi harus bisa lebih kuat, sayang PPP gagal menempatkan wakilnya di DPR RI karena hanya meraih 3,87 persen.

Jika melihat komposisi yang berimbang antara oposisi dan pendukung pemerintah, maka pemerintahan Prabowo-Gibran akan baik.

Artinya proses check and balances akan berjalan sesuai marwah demokrasi.

Akan tetapi, perlu diingat. Hal ini tak diingini Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved