Berita Nasional
Ini Prediksi Pengamat Politik: Setelah Presiden Jokowi Lengser, PDIP Merapat ke Prabowo
Megawati masih menjalin hubungan baik dengan Prabowo. PDIP diprediksi dukung pemerintahan Prabowo setelah Presiden Jokowi lengser
Sejauh ini, kubu paslon 1 menyatakan menerima putusan KPU. Namun, mereka tetap akan menempuh jalur hukum lewat pengajuan gugatan ke MK. Sama seperti paslon 1, paslon nomor urut 3 juga akan mengambil langkah serupa. Gugatan akan tetap diajukan walaupun selisih suara Ganjar-Mahfud terpaut jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Cuma tak baik dengan Jokowi
Deddy Sitorus juga mengungkapkan, hubungan partainya dengan semua pihak baik, kecuali dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Deddy mengatakan hal itu saat menjawab pertanyaan tentang calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang dikabarkan menjenguk Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey awal Maret lalu.
"Hubungan kita dengan semua baik, yang tidak baik itu cuma dengan Jokowi," kata Deddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Ia kemudian menjelaskan alasan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja. Menurut dia, mantan gubernur DKI Jakarta itu memilih mengedepankan kepentingan dirinya dan keluarganya.
"Karena dia (Jokowi) memilih membakar rumahnya sendiri. Ya, untuk kepentingan dia dan keluarganya.”
“Kalau dengan yang lain, kita enggak ada masalah," tegasnya.
Namun Deddy enggan menjawab secara gamblang saat ditanya apakah itu berarti PDIP lebih mungkin berhubungan baik dengan Prabowo ketimbang Jokowi ke depannya.
Dia hanya kembali mengatakan hubungan PDIP dan Jokowi tidak baik-baik saja.
"Yang tidak mungkin, kita masih bisa berhubungan baik dengan Pak Jokowi, itu saja kesimpulannya," ujar Deddy menegaskan.
Pada kesempatan terpisah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto juga menyebut saat ini ada jurang yang memisahkan antara partainya dan Jokowi.
Hasto menyampaikan hal itu menanggapi isu Presiden Jokowi dan putranya yang juga cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, akan bergabung dengan Partai Golkar.
Menurut dia, isu bergabungnya Jokowi dan Gibran dengan Golkar merupakan bagian dari dinamika politik Pemilu 2024.
"Tapi apa yang terjadi di PDIP, saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik. Politik itu bukan sekadar elektoral, politik itu membangun peradaban," kata Hasto di Sekretariat Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).
| Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh ke China Jadi Bom Waktu, Purbaya Ogah Bayarkan Pakai Duit APBN |
|
|---|
| Wujudkan Ketahanan Pangan, IndoGriTech Expo 2025 Hadirkan Inovasi Teknologi Pertanian |
|
|---|
| Begini Sikap Indonesia Atas Gencatan Senjata Hamas dan Israel |
|
|---|
| Kejagung Ngaku Kesulitan Mencari, Pengacara Pastikan Silfester Matutina Tak Kabur: Masih di Jakarta |
|
|---|
| Dokter Tifa Bantah Tuduhan Merusak Makam Keluarga Jokowi: Kami Ziarah Sambil Mencari Fakta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.