Pemilu 2024
Risma Mengaku Tak Dilibatkan saat Jokowi Gencarkan Bansos Jelang Pilpres: Uangnya Bukan Lewat Kami
Dalam rapat kerja tersebut, Risma menyatakan bahwa setiap tahun pemerintah mengeluarkan Surat Perintah Membayar (SPM) untuk bansos.
"Kita tidak mengkritisi apa yang terselenggara kemarin. Menjelang pilpres kemarin banjir bansos. Dan masyarakat sangat senang sekali. Kita sudah menduga hal itu pasti terjadi," kata Alex dalam pidatonya.
Kemudian dikatakan Alex sesuai dengan survei di KPK, masyarakat cenderung memilih calon anggota DPR atau pimpinan negara karena faktor uang.
Baca juga: Sesalkan Politisasi Bansos, Mahasiswa Bawa Pocong Gambar Jokowi hingga Bakar Ban di Patung Kuda
"Yang pertama faktor uang. Itu dari survei kami di KPK. Itu yang menjadi pertimbangan pertama untuk menentukan calon. Dan itu terkonfirmasi," tegasnya.
Alex lalu mencontohkan dari orang yang bekerja di rumahnya mendapatkan beberapa amplop di Pemilu 2024.
"Saya dengar dari orang yang bekerja di rumah saya dan tetangga-tetangga. Cerita dapat amplop sampai 5. Ditotal itu sampai Rp 1 juta lebih satu orang," tutur Alex.
Atas hal itu Alex menegaskan bahwa program Center for Prevention (MCP) di tahun ini. Memantau anggaran hibah dan bansos.
"Itu yang terjadi, makanya menjadi program MCP di tahun 2024 itu memantau terhadap anggaran hibah, bansos dan pokir," tegasnya.
Risma tak dilibatkan bagikan bansos jelang Pilpres
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melakukan rapat kerja dengan Komisi VIII DPR, Selasa (19/3/2024)
Risma dicecar soal masifnya bantuan sosial (bansos) pemerintah yang tiba-tiba digelontorkan menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Meski tidak semua bansos yang diberikan saat itu berasal dari Kemensos, namun Risma diminta menjelaskan.
Pada momen lain Risma menangis dan berurai air mata ketika mendengarkan cerita dari anggota DPR tentang seorang lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara tetapi tidak menerima bantuan sosial (bansos).
Padahal bansos yang diberikan di masa Pilpres dilakukan sangat masif.
Momen Risa berurai air mata dan mengusapnya dengan tisu, terjadi ketika mendengarkan cerita tentang seorang lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara tetapi tidak menerima bantuan sosial (bansos).
Baca juga: Sesalkan Politisasi Bansos, Mahasiswa Bawa Pocong Gambar Jokowi hingga Bakar Ban di Patung Kuda
Momen itu terjadi dalam rapat kerja Komisi VIII DPR yang dihadiri oleh Risma, pada Selasa (19/3/2024) sore.
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.