Pilpres 2024

Masyarakat Masih Mudah 'Disuap', KPK Sudah Perkirakan Ada Banjir Bansos Jelang Pilpres

Alex menegaskan bahwa program Center for Prevention (MCP) di tahun ini. Memantau anggaran hibah dan bansos.

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews/Herudin
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata 

Padahal bansos yang diberikan di masa Pilpres dilakukan sangat masif.

Momen Risa berurai air mata dan mengusapnya dengan tisu, terjadi ketika mendengarkan cerita tentang seorang lansia berusia 90 tahun yang hidup sebatang kara tetapi tidak menerima bantuan sosial (bansos).

Baca juga: Sesalkan Politisasi Bansos, Mahasiswa Bawa Pocong Gambar Jokowi hingga Bakar Ban di Patung Kuda

Momen itu terjadi dalam rapat kerja Komisi VIII DPR yang dihadiri oleh Risma, pada Selasa (19/3/2024) sore.

Semua berawal dari cerita anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Golkar M. Ali Ridha.

Dia menceritakan seorang lansia berusia 90 tahun bernama Semi.

"(Semi) Hidup sebatang kara dan dia harus menghidupi dirinya sendiri dengan bekerja membuat lempeng, kerupuk lempeng itu dengan bayaran Rp 5.000. Dan itu tentu tidak cukup untuk menghidupi dirinya dan saya sempat, Bu, saya datang," kata Ridha kepada Risma dalam rapat.

"Saya menyempatkan diri untuk datang ke rumahnya dan benar orang ini memang sebatang kara, dan kebetulan dia memasak mohon maaf, bu karena tidak ada beras (nahan nangis) dia harus memakan tahu dan kacang panjang yang harus direbus tanpa menu apa pun," ujarnya lagi.

Di momen ini lah, Risma tampak mulai menutup mulutnya dengan tisu dan terlihat mulai meneteskan air matanya.

Sementara Ridha melanjutkan ceritanya.

Baca juga: Ada Penerima Bansos Beraset Rp 1 M, Dinsos DKI: Itulah Sebabnya Kami Verifikasi 19.042 Penerima KJMU

Dia menyampaikan bahwa Semi hanya salah satu warga tidak mampu yang ditemuinya.

Namun, dia meyakini bahwa Risma sebagai menteri tentu banyak menemukan kasus serupa. "Karena wilayah yang ibu tangani di seluruh nusantara ini," kata Ridha.

Lebih lanjut, kisah Semi ini diceritakan Ridha semakin miris.

Sebab, tidak menerima bantuan sosial karena tidak termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Padahal, Ridha mengatakan, tetangga Semi menerima bantuan sosial dari pemerintah.

Diketahui, DTKS adalah data yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdayaan Sosial, serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS).

Baca juga: Heboh, Juliari Batubara Berkomunikasi dengan Sri Mulyani Bahas Beras Bulog untuk Bansos

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved