Berita Daerah

Santri di Jambi Meninggal Janggal, Hotman Paris: Tersengat Listrik, Masak Tulang Tengkorak Pecah?

Pengacara Hotman Paris menyoroti kasus seorang santri bernama Airul Harahap meninggal misterius. Tersengat listrik, hingga tengkorak pecah.

Editor: Valentino Verry
WartaKota/Ikhwana Mutuah Mico
Pengacara kondang Hotman Paris membantu keluarga santri di Jambi karena meninggal misterius, yakni tersengat listrik tapi tengkorak pecah. 

Meski sudah ada 47 saksi yang diperiksa, tapi belum ada penetapan tersangka.

"Kenapa peristiwa ini tidak dapat terungkap, ada apa," ungkap Refki, Minggu (17/3/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

Kolase foto Hotman Paris dan orangtua yang tuntut keadilan atas kematian anaknya di Ponpes Tebo, Jambi. Hotman Paris ajak pengacara di Jambi ungkap misteri kematian Airul Harahap di ponpes tersebut.
Kolase foto Hotman Paris dan orangtua yang tuntut keadilan atas kematian anaknya di Ponpes Tebo, Jambi. Hotman Paris ajak pengacara di Jambi ungkap misteri kematian Airul Harahap di ponpes tersebut. (tribunnews.com)

Selain itu, keterangan dari dokter klinik Rimbo Medical Center yang menyatakan korban tewas tersetrum listrik perlu diselidiki.

"Ini apakah hasil dari pemeriksaan secara medis atau hanya keterangan dari saksi yang mengantarkan korban ke klinik, ini jadi pertanyaan."

"Dari keterangan polisi di media, dokter klinik sudah dimintai keterangan. Ini yang sampai saat ini yang menjadi tanda tanya besar, kenapa peristiwa ini sangat sulit di ungkap," lanjutnya.

Refki juga meminta polisi menyelidiki rekaman CCTV yang menunjukkan korban dalam kondisi sehat saat naik dari lantai dasar menuju lantai atas.

Diketahui, korban meninggal di lantai tiga atau rooftop asrama An-Nawawi Ponpes Raudhatul Mujawwidin, pada Selasa 14 November 2023.

"Dalam waktu beberapa menit saja, secara tiba-tiba langsung korban digotong kembali ke lantai dasar. Artinya di atas itu ramai orang, kalau kita lihat dari CCTV yang menyebar," ucapnya.

Ia berharap dengan diterjunkannya tim Asistensi Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jambi, kasus ini dapat segera terungkap.

"Mudah-mudahan dengan turunnya tim asistensi dari Polda Jambi ini bisa terungkap, siapa dari dalang ini semua. Itu yang kita minta, keluarga menanti siapa pelaku dari perbuatan keji ini," pungkasnya.

Hasil Autopsi

Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan menyatakan para saksi yang diperiksa menyatakan korban sempat dianiaya dua minggu sebelum ditemukan tewas.

"Ya, kami sudah koordinasikan dengan ahli dan terkait dengan dugaan luka yang dialami akibat kejadian itu dan sudah ada saksi."

"Namun, masih ada hal yang kami dalami terkait hasil autopsi akibat kejadian tersebut di korban. Apakah memang kejadian itu penyebab luka di korban," paparnya, Minggu (17/3/2024), dikutip dari TribunJambi.com.

Hasil autopsi jenazah menunjukkan korban tewas karena patah batang tengkorak dan pendarahan pada otak.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved