Tips Kesehatan
Ingin Hidup Anda Bertambah Panjang Tiga Tahun? Cukup Berjalan hanya 15.000 Langkah Seminggu
Memperpanjang usia ternyata cukup sederhana. Sebuah penelitian di Inggris menyebut, jalan kaki 15.000 langkah per minggu, usia bertambah tiga tahun
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa mengganti gaya hidup malas dengan aktivitas moderat akan memberikan perbedaan signifikan terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan asuransi Vitality dan London School of Economic menunjukkan bahwa menerapkan kebiasaan berolahraga juga dapat menambah harapan hidup hingga tiga tahun.
Dengan sekitar 35 persen penduduk Inggris tergolong tidak aktif, hal ini memicu penurunan kesehatan dan peningkatan penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2, yang seringkali berujung pada rawat inap.
Penelitan tersebut menemukan jika separuh dari mereka melakukan 5.000 langkah sekali seminggu, pengurangan rawat inap dapat menghasilkan penghematan tahunan sebesar 4 miliar pound di Dinas Pelayanan Kesehatan Inggris (NHS).
Angka ini meningkat menjadi 15 miliar pound jika mereka yang tidak melakukan olahraga rutin mulai berjalan 5.000 langkah tiga kali seminggu.
Baca juga: Eks Gubernur DKI Jakarta Bongkar Rahasia Sehat di Usia 78 Tahun, Sutiyoso: Jalan Kaki dan Berenang
Dampak positif yang besar terlihat pada semua kelompok umur, namun hal ini terutama terjadi pada generasi yang lebih tua.
Ada penurunan risiko kematian sebesar 52 persen bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun yang secara teratur melakukan 7.500 langkah tiga kali atau lebih dalam seminggu.
Angka ini jauh lebih besar dibandingkan angka 38 persen yang terlihat pada kelompok usia 45-65 tahun dan penurunan total populasi sebesar 27 persen.
Mempertahankan kebiasaan aktivitas fisik yang sehat, setidaknya 5.000 langkah tiga kali seminggu selama dua tahun, dapat menambah usia harapan hidup antara 2,5 tahun bagi pria dan 3 tahun bagi wanita.
Hal ini juga menurunkan tingkat diabetes tipe 2 dan mengurangi risiko kematian pada mereka yang sudah menderita diabetes sebesar 40 persen.
Baca juga: Chris Martin Jalan Kaki dan Nyeker, Ryan Delon: Dia Sosok Low Profile
Profesor Joan Costa-Font dari London School of Economics mengatakan, "Temuan penelitian ini merupakan seruan nyata bagi para pembuat kebijakan untuk mempromosikan pencegahan dalam kesehatan masyarakat dan membangun kekuatan kebiasaan sehat untuk meningkatkan hasil kesehatan individu dan kolektif.
'Intervensi berbasis kebiasaan yang berhasil dapat memperpanjang angka harapan hidup, menghasilkan penghematan besar pada layanan kesehatan masyarakat, meningkatkan produktivitas, dan membantu mengatasi tantangan jangka panjang yang signifikan yang ditimbulkan oleh kesehatan mental, isolasi sosial, dan penyakit tidak menular seperti kanker dan diabetes tipe 2.
Jadi, yuk kita tetap bergerak beraktivitas meski sedang menjalankan ibadah puasa. (Daily Mail)
Tips Cegah Lansia Merasa Kesepian di Usia Senja, Yuk Anak dan Cucu Ajak Ngobrol |
![]() |
---|
Ini Penyebab Mengapa Tiba-tiba Banyak Lalat Beterbangan di Sekitar Kita |
![]() |
---|
6 Makanan yang Harus Dihindari Jika Anda Mengalami Sariawan |
![]() |
---|
6 Titik Pijitan agar Tidur Pulas sekaligus Menenangkan Pikiran dan Tubuh Anda |
![]() |
---|
5 Camilan Ramah Perut yang Tidak Menggangu Program Penurunan Berat Badan Anda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.