Berita Nasional
Ikrar Nusa Bhakti Blak-blakan Soal Jokowi: Masak Satu Negara Dikalahkan Satu Keluarga
Sepak terjang Jokowi bersama keluarganya makin menjadi. Melihat rakyat diam, mereka me;ebarkan sayap kekuasaan. Apa komentar Prof Ikrar Nusa Bhakti?
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat politik senior, Ikrar Nusa Bhakti, bicara keras soal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ikrar Nusa Bhakti tak takut meyuarakan kebenaran, meski berujung pada sanksi hukum.
Menurut Ikrar, tak lazim satu negara tidak berkutik pada satu keluarga, karena itu harus didobrak.
Baca juga: Ray Rangkuti Heran dengan Kebijakan Jokowi, Cabut Status DKI tapi Gubernurnya Ditunjuk Presiden
Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan, rakyat Indonesia adalah pemilik negara, sejatinya tidak boleh dikalahkan oleh Presiden Jokowi beserta keluarga dan kroninya.
Ikrar pun meminta publik tidak kaget jika Indonesia terus 'dikuasai' oleh keluarga Solo tersebut.
Hal itu Ikrar sampaikan melalui acara bertajuk 'Omon-omon Soal Oposisi', Minggu (10/3/2024).
"Yang jelas tadi yang dikatakan Eep, masak kita pemilik negeri ini, pemilik kedaulatan rakyat, bukan anak kos dari negeri ini, masak dikalahkan oleh satu keluarga yang jumlahnya lima orang itu? Jadi ini yang berkali-kali saya katakan sampai seperti kaset rusak gitu kan," ucapnya.
Baca juga: Adi Prayitno Usul Parpol Dibubarkan Jika Jokowi sebagai Kader PDIP Ujug-ujug Jadi Ketum Golkar
Diketahui, keluarga Presiden Jokowi berisi lima orang, yakni Jokowi, Iriana, Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep, kerap diidentikkan dengan dinasti.
Gibran merupakan Wali Kota Solo sekaligus cawapres nomor urut 2, Kaesang menjabat Ketua Umum PSI, sedangkan suami Kahiyang, Bobby Nasution Wali Kota Medan.
Dia menduga bisa saja Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) disahkan, dengan Presiden menunjuk langsung Gubernur DKJ.
Dengan begitu, maka Pilkada di Jakarta tidak akan digelar lagi.
Baca juga: Ikrar Nusa Bhakti Endus Rekayasa Baru Jokowi: PSI Lolos DPR RI, Kaesang Ikut Pilkada
"Kalau ini dibiarkan, nanti kita lihat apakah UU mengenai DKJ nanti ternyata gol. Golnya maksudnya apa?" ucapnya.
"Bahwa Gubernur DKJ, itu akan dipilih atau diangkat oleh Presiden langsung. Kalau itu terjadi, Anda bisa bayangkan enggak akan ada lagi pilkada di DKI Jakarta," tuturnya.
Ikrar juga mengungkit Gibran yang meminta tim suksesnya untuk menolong Kaesang agar PSI bisa mencapai ambang batas parlemen empat persen supaya lolos ke DPR.
Dia mengatakan, bukan mustahil PSI bisa lolos ke DPR, jika penghitungan suara yang kacau seperti saat ini dibiarkan begitu saja.
Prabowo Subianto Didesak Copot Kapolri Usai Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Diorkestrasi Mahasiswa Indonesia, Restoran 'Kelapa Gading' Hadir di London |
![]() |
---|
Ahok Tunjuk DPR RI Sebagai Biang Keladi Kematian Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Gelar Program Perempuan Berdaya di Lapas, Sandiaga Uno: Ciptakan Lapangan Kerja Pascabebas |
![]() |
---|
Garuda Indonesia Umrah Festival Proyeksikan Penjualan 49 Ribu Kursi Penerbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.