Pilpres 2024
Anies Hanya Kalah Tipis dari Prabowo di Provinsi DKI, Modal Bagus Menghadapi Pilkada
Anies Baswedan hanya kalah tipis dari Prabowo di DKI Jakarta dalam rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2024. Modal bagus ikut Pilkada DKI
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA--Capres Nomor urut 1 Anies Baswedan ternyata masih cukup membumi di Provinsi DKI Jakarta.
Anies yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar hanya kalah tipis dari pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Prabowo yang diusung koalisi gemuk yakni Koalisi Indonesia Maju hanya unggul 0,60 persen dari Anies Baswedan. Seperti diketahui Anies hanya diusung oleh Partai Nasdem, PKB dan PKS.
Hal tersebut terlihat dalam rekapitulasi akhir dan penetapan hasil perolehan suara pemilu 2024 untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPD, DPRD RI Tingkat Provinsi DKI Jakarta.
Dikutip dari akun Instagram resmi KPU DKI (@kpu_dki) yang dipantau KompasTV, Selasa (12/3/2024), Prabowo-Gibran meraih 2.692.011 suara atau 41,67 persen sedangkan Anies-Muhaimin mendapatkan 2.653.762 suara atau 41,07 persen.
Di posisi akhir ada pasangan 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang memperoleh 1.115.138 suara atau 17,26 persen.
Baca juga: Politisi PDIP Ingin Pilkada DKI Jakarta Satu Putaran, Gilbert Simanjuntak: Dua Putaran Picu Gesekan
Sementara untuk hasil penghitungan perolehan suara DPR RI Tingkat Provinsi DKI Jakarta, ditempati oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 1.143.192 suara atau 19,01 persen.
Posisi kedua, ditempati oleh PDI Perjuangan (PDI-P) yang meraih 941.794 suara atau 15,65 persen. Selanjutnya di urutan ketiga ada Partai Golkar dengan perolehan 617.073 suara atau 10,26 persen.
Angka yang diperoleh Partai Golkar beda tipis dengan Partai Gerindra yang mendapat 611.171 suara atau 10,16 persen
Selanjutnya di posisi keempat ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memperoleh 556.858 suara atau 9,25 persen.
Setelah PSI, ada Partai NasDem yang mendapatkan 455.680 suara atau 7,57 persen selisih tipis dengan PAN yang memperoleh 434.100 suara atau 7,21 persen.
Lalu setelah PAN, ada PKB yang meraih 392.795 suara atau 6,53 persen dan Partai Demokrat 351.800 suara atau 5,85 persen.
Sedangkan untuk hasil penghitungan perolehan suara DPD RI Tingkat Provinsi DKI Jakarta, tertinggi ditempati oleh Fahira Idris dengan perolehan 745.841 suara atau 13,29 persen.
Baca juga: Disebut Bakal Maju Pilkada DKI Jakarta, Anies Pilih Tuntaskan Amanah Jutaan Orang
Kemudian di posisi kedua ditempati Happy Djarot yang mendapatkan 656.815 suara atau 11,70 persen.
Peluang Anies ke Pilkada DKI
Belum lama ini pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, memprediksi Anies bakal maju lagi di Pilkada DKI.
Menurutnya, Anies bisa saja diusung oleh parpol yang kini mengusungnya di Pilpres 2024, yaitu PKS, NasDem, dan PKB.
"Anies Baswedan berpeluang kembali ikuti kontestasi DKI Jakarta."
"Partai pengusung Anies bisa saja tetap, yakni PKS, bisa juga mendapat sokongan PKB dan NasDem," ujar Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/4/2024).
Meski demikian, Dedi menilai Anies juga bisa berisiko mendapat perlawanan seperti saat maju capres.
Terlebih, saat Pilkada serentak berlangsung, Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai presiden.
"Meskipun bisa saja akan mengalami perlawanan serupa seperti Pilpres kemarin."
"Terlebih Jokowi masih menjabat sebagai Presiden pada saat proses kontestasi berlangsung," urainya.
Hanya alihkan isu
Menanggapi ramainya kabar yang menyebutkan akan maju ke Pilkada DKI, Anies mengatakan hal itu hanya sebatas rumor atau isu.
Mantan Gubernur DKI itu bahkan menduga itu merapakan upaya untuk mengalihkan isu Pilpres yang diduga banyak pelanggaran.
"Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan akan pilpres sudah selesai," kata Anies di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat (8/3/2024).
Anies sebelumnya juga telah menanggapi terkait peluang dirinya maju dalam Pilgub DKI Jakarta pada November 2024.
Baca juga: Pilkada DKI Jakarta Seru, Ahok Diprediksi Duel dengan Anies, Bagaimana Peluang RK dan Kaesang?
Anies menegaskan bahwa dirinya dan cawapresnya, Muhaimin Iskandar, saat ini memilih fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.
Ia mengaku belum berpikir jauh soal peluang kembali maju di Pilkada DKI pada November 2024 mendatang itu.
"Kita sekarang sedang berfokus pada penuntasan penghitungan, dan gerakan perubahan ini akan terus menjadi bagian kita,” ucap Anies di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/2/2024).
Anies memastikan untuk fokus dalam memperjuangkan suara pemilihnya di Pilpres 2024.
"Jadi sekarang tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus amanatkan perjuangan dan kita akan perjuangkan terus sampai perubahan bisa terlaksana di Indonesia,” bebernya.
Didukung PKS
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan tidak mempermasalahkan jika mengusung Anies lagi pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
Apalagi, PKS telah mendukung Anies saat dia menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 dan saat dia maju dalam Pilpres 2024.
Meski demikian, PKS juga tidak menutup kemungkinan akan mencalonkan kadernya sendiri jika ada yang memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.
"Kalau ada kader yang di survei elektabilitasnya bagus, ya, ajukan kader. Kalau (mengusung) Anies (Baswedan) lagi juga enggak masalah. Asal belum dilantik jadi presiden,” ucap Juru Bicara PKS, Ahmad Mabruri, Senin (26/2/2024) malam.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.