Pilpres 2024
Eks KSAU dan KSAL Dirikan Forum Penyelamat Demokrasi, Sebut Jokowi Intervensi Pilpres dan Tak Netral
Sejumlah purnawirawan TNI dan beberapa tokoh mendirikan Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (PDR). Mereka nilai Jokowi intervensi Pilpres
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Sejumlah purnawirawan TNI dan beberapa tokoh mendirikan Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (PDR).
Forum itu dibentuk karena keresahan tentang dugaan masifnya kecurangan Pemilu 2024.
Mereka yang membentuk forum itu diantaranya mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal (purn) TNI Agus Supriatna, Mantan KSAL Laksamana (Purn) TNI Bernard Kent Sondakh, Pengamat Militer Connie Rahakundini Bakrie, serta beberapa Politisi PDI-P seperti TB Hasanuddin dan Seno Bagaskoro.
Sekretaris Eksekutif F-PDR Rudy S Kamry mengatakan bahwa F-PDR berjuang dengan semangat merah putih dan dengan patriotisme yang tinggi berjuang bagi terwujudnya cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945 berdasarkan pemikiran para pendiri bangsa, Pancasila, UUD 1945.
"F-PDR juga menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo menggunakan kekuatannya untuk mengintervensi Pemilu 2024," ujar Rudy S Kamry di Sekretariat F-PDR, di Jalan Proklamasi No.72, Menteng, Jakarta, Sabtu (9/3/2024).
Rudy menuding, sebagai Presiden, Jokowi tak bersikap netral dengan memihak calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara: Wartawan Diusir Saat Bukti KPU Perintahkan Pemilu Curang Dipaparkan di DPR
“Presiden Jokowi baik secara langsung maupun tidak langsung dan nyata-nyata berpihak pada paslon 02. Terutama keterlibatan anak kandungnya, Gibran Rakabuming,” sebut dia.
Selain itu, Rudy menganggap bahwa kontestasi elektoral tahun ini menjadi yang paling buruk sepanjang sejarah Indonesia.
"Pemilu 2024 adalah pemilu paling buruk dan paling brutal karena melibatkan alat-alat negara dan sumber daya negara,” tuturnya.
Baca juga: Bawaslu Karawang Jumpai Praktik Curang Pemilu 2024, Tujuh Bacaleg Daftar di Dua Dapil dan Partai
Terakhir, Rudy mengatakan bahwa F-PDR bakal mengadakan mimbar demokrasi secara rutin.
Tujuannya, agar sekretariat F-PDR menjadi pusat berkumpulnya para aktivis yang akan melakukan perjuangan mempertahankan demokrasi melalui jalur politik, hukum, dan kebudayaan.
“Mimbar Demokrasi ini akan menjadi pusat penyampaikan keprihatinan atas matinya demokrasi Indonesia dan mengundang seluruh pihak untuk menyampaikan pidato politiknya di dalam menyikapi berbagai persoalan umat, bangsa, dan negara," imbuh dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks KSAU dan KSAL Serta Sejumlah Tokoh Dirikan Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi"
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News
kecurangan Pemilu
Pemilu curang
KSAU
KSAL
Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (PDR)
Forum Penyelamat Demokrasi
Pilpres 2024
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.