Protelindo Group Dukung KLHK dalam Konservasi Macan Tutul Jawa
Konservasi Macan Tutul Jawa tersebut dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia.
WARTAKOTALIVE.COM — Protelindo Group, grup perusahaan yang bergerak di bidang infrastruktur telekomunikasi dan penyedia layanan internet di Indonesia, mengumumkan dukungannya terhadap proyek konservasi Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas).
Konservasi Macan Tutul Jawa tersebut dijalankan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkerja sama dengan Yayasan SINTAS Indonesia.
Dimulainya program ini ditandai dengan diadakannya Kick-Off Meeting Java-Wide Leopard Survey, yang digelar di Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti, KLHK, Jakarta, baru-baru ini.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Prof Dr Satyawan Pudyatmoko SHut MSc menyatakan, seluruh sektor perlu untuk ambil peran karena survei nasional ini merupakan hal yang sangat penting.
Menurutnya, hal itu mengingat pengelolaan satwa liar harus dimulai dengan inventaris data yang komprehensif sehingga dapat menyusun program lanjutan yang tepat dalam menghadapi permasalahan yang sangat kompleks terkait populasi top predator ini.
Baca juga: Heru Budi Pangkas Penerima KJMU, Anies Baswedan: Itu Namanya Memberikan Penderitaan
Baca juga: Datangi KPK, Massa Desak Ganjar Pranowo dan Dirut Bank Jateng Segera Diperiksa
KLHK bersama Yayasan SINTAS Indonesia kini berkolaborasi dengan beberapa pihak terkait, salah satunya Protelindo Group untuk melanjutkan proyek konservasi macan tutul melalui kegiatan survei dan pengumpulan sampel kotoran macan tutul jawa untuk mengetahui struktur populasi macan tutul jawa dan preferensi satwa mangsanya.
Secara keseluruhan Proyek kerja sama ini akan mencakup 21 bentang alam yang tersebar di seluruh area di Jawa.
Proyek konservasi bersama dengan Protelindo Group akan fokus pada konservasi macan tutul di lokasi bentang alam Gunung Ijen dan Gunung Raung, Jawa Timur, dan akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 tahun, dimulai dari Januari 2024 hingga Desember 2025.
Protelindo Group berkomitmen untuk memberikan kontribusi dalam mendukung upaya pelestarian satwa liar yang dilindungi ini.
Selain bertujuan untuk memetakan struktur populasi macan tutul jawa dan preferensi satwa mangsanya, proyek ini juga bertujuan untuk menghasilkan data dasar status populasi dan preferensi satwa mangsa macan tutul jawa yang akurat berdasarkan kaidah ilmiah yang kuat.
Baca juga: Orasi di Depan Gedung Merah Putih, Masa Desak KPK Periksa Ganjar Pranowo Soal Dugaan Gratifikasi
Baca juga: Perhatian! KTP Warga DKI yang Tidak Tinggal di Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pasca Pemilu 2024
Data dasar tersebut akan digunakan di dalam kajian kesintasan populasi (Population Viability Analysis) macan tutul jawa dalam rangka pembaharuan dokumen Strategi dan Rencana Aksi Konservasi Macan Tutul Jawa.
Selain macan tutul jawa sebagai target utama, melalui proyek ini juga akan diperoleh data biodiversitas terestrial lain dan sebarannya di seluruh habitat satwa liar yang tersisa di Pulau Jawa.
Wakil Presiden Direktur Protelindo, Adam Gifari, menyatakan pihaknya percaya bahwa kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama.
“Melalui dukungan terhadap proyek konservasi macan tutul jawa ini, Protelindo Group berharap dapat berkontribusi positif dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia untuk generasi yang akan datang, terutama bahwa macan tutul jawa ini merupakan spesies yang termasuk dalam Trophic Cascade yang kelestariannya akan berdampak luas kepada ekosistem," ungkap Adam Gifari dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.
Menurutnya, sumbangsih ini sejalan dengan upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan yang juga menjadi fokus utama Protelindo Group.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU DKI: Anies-Muhaimin Menang di Jakarta Timur
Baca juga: Jelang Ramadan, Toshiba Luncurkan Lini Produk Terbaru, Total Ada 11 Peralatan Memasak
Keikutsertaan Protelindo Group dalam upaya konservasi yang dipelopori KLHK ini dinilainya merupakan langkah penting dalam upaya pelestarian macan tutul jawa.
Menurutnya, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat dibutuhkan untuk memastikan kelangsungan hidup satwa liar yang ikonik dan vital untuk keseimbangan ekologi ini.
Protelindo Group
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Konservasi Macan Tutul Jawa
Wakil Presiden Direktur Protelindo
Adam Gifari
VIDEO Penampakan Obyek Wisata KEK MNC Lido Bogor yang Disegel Kementerian Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Raih Penghargaan dari KLHK, Hashim Sebut Sebagai Dorongan untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim |
![]() |
---|
Dirjen Planologi KLHK Sebut D3TLH Menjadi Rambu Pemanfaatan SDA untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Percepatan Persetujuan Lingkungan, KLHK Sosialisasi Penerapan SK 136 dan 137 Tahun 2024 |
![]() |
---|
Implementasi FOLU Net Sink 2030, Langkah Bersama KLHK dan USDA Forest Service Atasi Perubahan Iklim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.