Kriminalitas

4 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Mampang Diciduk Polisi, Satu di Antaranya Kawan Korban

4 Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pemuda di Mampang Berhasil Diciduk, Seorang Pelaku Kawan Korban

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero dalam jumpa pers terkait kasus tawuran di Mapolsek Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (7/3/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, MAMPANG PRAPATAN- Polres Metro Jakarta Selatan, berhasil meringkus empat pelaku tawuran berinisial DR, FR, RI dan MRF yang menewaskan satu orang pemuda berinisial SA (22) di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada beberapa waktu lalu.

Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Kanitero menuturkan, empat pelaku tersebut memiliki peranan yang berbeda.

Pelaku pertama yang diamankan yakni MRF, dia merupakan seorang admin Instagram salah satu sekolah, yang membuat janji tawuran dengan kelompok korban.

MRF berhasil dicuduk di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Setelah itu, polisi pun melakukan pengembangan hingga menangkap admin Instagram kelompok korban, yakni RI.

Adapun pelaku utama pembacokan yakni DR, dirinya sempat kabur ke Kawasan Tegal, Jawa Tengah.

Sementara FR merupakan pelaku yang turut serta melakukan pembacokan terhadap korban.

"Pelaku utama DR, kemudian FR turut membantu, kemudian RI admin dari akun salah satu sekolah, kemudian MRF salah satu admin juga, sekolah satunya," ucap David saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).

David menjelaskan, dua kelompok yang terlibat tawuran tersebut, merupakan geng sekolah setara SMP.

Meski begitu kata David, kelompok tersebut juga diisi oleh beberapa alumni, salah satunya SA, korban tewas dalam tawuran tersebut.

"Itu geng sekolah, kamu pastikan antara geng sekolah yang berbeda. Setara SMP, pelaku utama masih sekolah, korbannya alumni," tutur dia.

Diketahui sebelumnya, seorang pemuda berinisial SA (20), tewas saat tawuran di Jalan Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/2/2024) sekira pukul 04.00 WIB pagi.

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi menuturkan, SA tewas usai terkena sabetan di bagian punggungnya.

"Korban meninggal dunia ada luka di bagian punggung, akibat sabetan benda tajam. Tentu saja ada beberapa luka, tapi yang terlihat parah ini, luka di bagian punggungnya," kata dia kepada wartawan, Senin (4/2/2024).

Yossi menuturkan, aksi tawuran itu dipicu oleh dua kelompok yang sepakat untuk melakukan aksi tawuran lewat media sosial.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved