Narkoba
Masuk Jaringan Narkoba Internasional, Polisi Dalami Keterlibatan Murtala dengan Freddy Pratama
Murtala Sudah Beraksi 3 Kali Usai Keluar Penjara, Polisi Dalami Keterlibatannya dengan Freddy Pratama
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, KEBON JERUK - Gembong narkoba asal Aceh, Murtala alias MT berhasil ditangkap Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat ketika menyelundupkan 110 kilogram sabu dari Malaysia menuju Jakarta.
Berdasarkan penuturan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol M Syahduddi, diketahui jika Murtula cs diamankan saat tengah membawa sabu menggunakan kapal dari pelabuhan-pelabukan tikus di wilayah Aceh.
Dari Aceh, Murtala kemudian bergeser ke Medan.
"Nah dari Medan inilah sebelum berangkat ke Jakarta Penyidik sudah jemput bola dan melakukan penyergapan di wilayah Medan," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabi (6/3/2024).
Syahduddi berujar, Murtala kala itu membawa dua mobil yang digunakan untuk melancarkan transaksinya.
"Sehingga tidak menutup kemungkinan juga ini menjadi bagian daripada penelusuran terhadap aset-aset ataupun harta-harta yang dimiliki tersangka untuk kami telusuri lebih dalam, lebih jauh, apakah ada tindak pidana lain selain dari pada tindak pidana peredaran narkotikanya," jelas Syahduddi.
Pasalnya, Murtala yang sempat divonis 19 tahun penjara pada 2017 itu, sudah berkeliaran dan melancarkan 3 kali aksi penyelundupan narkoba usai bebas 2019 lalu.
"Kalau pengakuan dari tersangka MT ini yang bersangkutan sudah tiga kali memasukkan narkotika atau menyelundupkan narkotika dari wilayah luar ke Indonesia dan ini sedang kami dalami," kata Syahduddi.
"Karena memang ada juga potensi pengungkapan barang bukti narkoba ini lebih daripada jumlah yang sudah kami sita dan amankan saat ini," lanjutnya.
Oleh karena itu, polisi kini tengah melakukan pengembangan dan penyelidikan untuk mengetahui jaringan-jaringan yang terkait dengan Murtala.

Temasuk, kaitannya ia dengan gembong narkoba besar bernama Freddy Pratama.
"Kami sedang lakukan pendalaman penyelidikan, apakah terkait dengan jaringan atau pengedar narkoba lainnya. Termasuk apakah mengarah kepada FP (Freddy pratama)," jelas Syahduddi.
Syahduddi berujar, pengungkapan sindikat narkoba tidaklah mudah. Pasalnya, perlu ada penyelidikan dan pengembangan terlebih dahulu tatkala ditemukan adanya indikasi masuknya narkoba ke Indonesia.
Kemudian apabila TKP tersebut mencakup wilayah lain, pihaknya perlu melakukan koordinasi internal kepada stakeholder terkait terlebih dahulu demi mendapatkan informasi akurat.
"Karena informasi sangat terbatas, kami yang sudah tahu informasi akan lebih dulu datang ketika sudah kami memiliki informasi A1 (akurat) akan masuk narkotika ke jalur ini, kami akan koordinasi secara internal," jelasnya.
Komjen Suyudi Tes Urine Pejabat BNN, Pastikan Perang Narkoba Dimulai dari Internal |
![]() |
---|
Polres Jakarta Barat Musnahkan 8,7 Kg Sabu dan 6,2 Kg Ganja |
![]() |
---|
Dua Pria di Cakung Simpan 53 Kg Ganja, Jaringan Diduga Berasal dari Aceh |
![]() |
---|
PPHI Sebut Hukuman Bagi Fariz RM Terlalu Ringan |
![]() |
---|
18 Hari Jabat Kepala BNN RI, Komjen Suyudi Lumpuhkan 11 Jaringan Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.