Pemilu 2024

Suara PSI Meroket Drastis, Bawaslu RI Kebanjiran Informasi Dugaan Penggelembungan

Suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendadak meningkat membuat Bawaslu RI mendapatkan banyak informasi terkait dengan isu penggelembungan.

Yulianto/Warta Kota
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menyebut suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendadak meningkat membuat Bawaslu RI mendapatkan banyak informasi terkait dengan isu penggelembungan. 

Bahkan, dia menyebut kerja politik itu lazimnya jangan pasca pemilu.

Hal itu disampaikan Huda saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh Nomor 09, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

"Jadi, kerja politiknya jangan setelah pemilu. Kerja politiknya lazimnya yang sudah-sudah sebelum pemilu. Oleh karena itu, kita hormati suara rakyat caranya apa? Jangan sampai ada manipulasi dan pengalihan suara oleh partai apapun termasuk oleh partai PSI," ucap Huda.

Huda menjelaskan jika memang diduga ada manipulasi suara maka Bawaslu harus bertindak atas peristiwa tersebut. 

Baca juga: Sindir Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Drastis, PKB: Kerja Politik Jangan Setelah Pemilu

Menurutnya, Jangan sampai mitigasi-mitigasi ini justru menjadi terbiasa pada pemilu 2024.

"Kalau ada indikasi lonjakan suara dan seterusnya kita minta Bawaslu mengambil sikap tegas melakukan mitigasi terkait dengan lonjakan suara ini, termasuk diindikasikan ada partai tertentu dapat suara 2. Tiba-tiba naik jadi 102," jelas Huda.

"Apakah ada, ada faktanya di lapangan ada terjadi. Karena itu kita minta Bawaslu untuk mengambil sikap tegas," imbuhnya.

Huda menuturkan KPU juga tak boleh tiba-tiba membuka kotak suara atau melakukan perhitungan ulang. Terlebih, alasannya karena sudah capek dan tak mau bekerja lebih lama.

"Jadi, KPU tidak boleh tergesa-gesa dan alergi, soal opsi untuk buka kotak di daerah-daerah yang diindikasikan jelas ada penggelembungan suara," jelas dia.(m27)

Dalam catatan Tribunnews.com, Suara PSI meroket hanya dalam waktu tiga hari berdasarkan hasil hitung suara manual atau real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) dari 29 Februari hingga 2 Maret 2024.

Dalam rentang waktu tersebut, suara PSI bertambah hingga 230.361 suara per Sabtu (2/3/2024) pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan hasil real count KPU pada Kamis (29/2/2024) pukul 10.00 WIB, suara PSI baru mencapai 2.171.907 atau 2,86 persen.

Suara total yang masuk berdasarkan Sirekap pada saat itu 65,48 persen atau berasal dari 539.084 TPS dari total keseluruhan 823.236 TPS.

Alhasil dengan tambahan tersebut, raihan suara partai yang dipimpin Kaesang Pangarep itu kini mencapai 2.402.268 atau 3,13 persen.

Sementara, total suara yang masuk berdasarkan hasil Sirekap pada Sabtu pukul 15.00 WIB mencapai 541.324 TPS atau 65,76 persen.

Artinya, partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi itu mampu memperoleh tambahan 230 ribu itu dari 2.240 TPS.

(Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved