Pilpres 2024

Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Gaji Guru Honorer Bakal Tergerus

Rencana program makan siang gratis gunakan dana BOS, pengamat soroti gaji guru honorer bakal tergerus

Istimewa
Paslon capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji merespon soal Tim Pemenangan Prabowo-Gibran yang mengusulkan program makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Indra mengaku khawatir penggunaan dana BOS untuk keperluan program makan siang gratis bakal menggerus gaji guru honorer 

Menurutnya akan ada rekening terpisah antara penyaluran BOS Reguler dan BOS Spesifik.

Tujuannya, menurut Airlangga agar ada evaluasi dan pemantauan yang jelas atas pembiayaan program tersebut. 

Seperti diketahui program makan siang gratis bagi siswa sekolah yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran disimulasikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto di sekolah di Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Baca juga: Soal Pembahasan Program Makan Siang Gratis, Timnas AMIN Curiga Ada Kompromi Jokowi dan Prabowo

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir."

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga menuturkan simulasi ini juga berguna untuk memberikan edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.

Kendati demikian, dia menilai ada tantangan yang harus dihadapi terkait program ini yaitu membiasakan para siswa agar tetap mengonsumsi makanan bergizi di luar program makan siang gratis.

Menurut Airlangga hal tersebut menjadi tantangan lantaran masih adanya pedagang makanan di sekitar sekolah yang menjual makanan tidak sehat dengan tampilan menarik sehingga membuat siswa tetap membelinya.

"Ada tantangan makanan tidak sehat di sekitar sekolah yang mempunyai daya tarik bagi anak-anak. Biasanya kan anak-anak suka makanan yang instan," ujarnya.(m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved