Pilpres 2024

Program Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS, Gaji Guru Honorer Bakal Tergerus

Rencana program makan siang gratis gunakan dana BOS, pengamat soroti gaji guru honorer bakal tergerus

Istimewa
Paslon capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji merespon soal Tim Pemenangan Prabowo-Gibran yang mengusulkan program makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Indra mengaku khawatir penggunaan dana BOS untuk keperluan program makan siang gratis bakal menggerus gaji guru honorer 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA -- Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji merespon soal Tim Pemenangan Prabowo-Gibran yang mengusulkan program makan siang gratis menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Indra mengaku khawatir penggunaan dana BOS untuk keperluan program makan siang gratis bakal mengganggu operasional sekolah.

Menurut Indra yang juga menjabat Jubir Timnas AMIN menyebut bahwa anggaran pendidikan saat ini sudah kecil.

Sehingga program makan siang gratis berpotensi membuat guru honorer tidak menerima gaji sama sekali.

“Lalu bayar listrik, kebersihan, beli perlengkapan sekolah, mau pakai uangnya siapa? Guru-guru honorer siap-siap buat tidak terima honor sama sekali,” jelas Indra dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).

Indra menuturkan bahwa anggaran pendidikan sudah cukup kecil.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Tunggu Hasil Pilpres 2024 Dibanding Komentari Simulasi Makan Siang Gratis

Bahkan tidak cukup bila dibandingkan dengan sekali makan siang seorang murid saja.

"Semoga semua semakin tahu seberapa kecil anggaran pendidikan kita yang ternyata dibandingkan dengan sekali makan saja tidak cukup," jelas Indra.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa anggaran pembiayaan program makan siang gratis yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran, akan bersumber atau menggunakan anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau (BOS).

Adapun dana BOS berasal dari anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program makan siang gratis ini merupakan program andalan dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Baca juga: Program Makan Siang Gratis Prabowo Disimulasikan di SMPN Tangerang, Menunya Ketoprak Hingga Siomai

Menurut Airlangga nantinya pola pendanaan program ini akan melalui BOS Spesifik atau Bos Afirmasi.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga saat simulasi program makan siang gratIs di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024).

BOS Afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah khusus, yang ditetapkan oleh kementerian.

Airlangga menjelaskan nantinya dana program makan siang gratis itu akan langsung disalurkan ke rekening sekolah. 

Menurutnya akan ada rekening terpisah antara penyaluran BOS Reguler dan BOS Spesifik.

Tujuannya, menurut Airlangga agar ada evaluasi dan pemantauan yang jelas atas pembiayaan program tersebut. 

Seperti diketahui program makan siang gratis bagi siswa sekolah yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran disimulasikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto di sekolah di Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024).

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Baca juga: Soal Pembahasan Program Makan Siang Gratis, Timnas AMIN Curiga Ada Kompromi Jokowi dan Prabowo

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir."

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga menuturkan simulasi ini juga berguna untuk memberikan edukasi terkait gizi yang dibutuhkan oleh para siswa.

Kendati demikian, dia menilai ada tantangan yang harus dihadapi terkait program ini yaitu membiasakan para siswa agar tetap mengonsumsi makanan bergizi di luar program makan siang gratis.

Menurut Airlangga hal tersebut menjadi tantangan lantaran masih adanya pedagang makanan di sekitar sekolah yang menjual makanan tidak sehat dengan tampilan menarik sehingga membuat siswa tetap membelinya.

"Ada tantangan makanan tidak sehat di sekitar sekolah yang mempunyai daya tarik bagi anak-anak. Biasanya kan anak-anak suka makanan yang instan," ujarnya.(m27)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved