Gaya Hidup

Sering Merasa Suasana Hati Tidak Karuan, Mungkin Anda Kerap Melewatkan Sarapan, Ini Kerugian Lainnya

Anda pasti pernah mendengarnya berkali-kali, "Sarapan waktu makan terpenting hari ini." Tapi apakah melewatkan sarapan buruk bagi Anda?

Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Pixabay
Ilustrasi sarapan. Anda pasti pernah mendengarnya berkali-kali, "Sarapan waktu makan terpenting hari ini." Tapi apakah melewatkan sarapan buruk bagi Anda? 

Kerugian melewatkan sarapan

Jika Anda rentan terhadap sindrom iritasi usus besar (IBS), melewatkan sarapan berdampak buruk bagi usus Anda.

Sarapan sehat dan seimbang terdiri atas makanan berserat tinggi, seperti buah-buahan dan biji-bijian.

Kandungan serat tinggi ini dikaitkan dengan kebiasaan buang air besar lebih baik dan bakteri usus lebih baik, sehingga menyebabkan berkurangnya kejadian IBS.

Sarapan dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa sarapan dapat mengatasi rasa lapar dan manajemen insulin yang lebih baik kemudian hari.

Sebaliknya, mereka yang melewatkan sarapan pagi lebih mungkin mengalami gangguan sensitivitas insulin.

Gangguan sensivitas insulin berkontribusi pada faktor risiko penyakit jantung.

Seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), ketidakseimbangan kolesterol (dislipidemia), dan tingkat peradangan lebih tinggi.

Selain itu, sarapan menjadi kesempatan bagus untuk mengonsumsi makanan kaya lemak tak jenuh tunggal, serat, dan antioksidan.

Menurut Meshulam, melewatkan sarapan akan menghilangkan kesempatan untuk menambah nutrisi tersebut.

Sederhananya, melewatkan makan makanan apa pun akan membuat Anda lapar.

Hal ini terutama berlaku untuk sarapan, yang biasanya disantap setelah malam puasa.

Bagaimanapun, makanan (makanan kaya protein) menurunkan ghrelin, hormon kelaparan, sekaligus meningkatkan hormon rasa kenyang, seperti GLP-1.

Jadi, jika melewatkan sarapan, secara alami Anda akan merasa lebih lapar dan kurang energik sepanjang hari, sehingga sulit fokus dan beraktivitas.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved