Pilpres 2024

Jelang Bulan Ramadan 2024, Anies Baswedan Berencana Nyadran ke Makam Sang Ayah di Yogyakarta

Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres nomor urut 1 Anies Baswedan sedang bersiap untuk menjalani bulan suci Ramadan 2024.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
Istimewa
Eks Gubernur DKI Jakarta sekaligus capres nomor urut 1 Anies Baswedan sedang bersiap untuk menjalani bulan suci Ramadan 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Sebelum bulan suci Ramadan 2024, capres Anies Baswedan akan nyadran ke makam sang ayah, yakni mendiang Rasyid Baswedan.

Mendiang Rayid Baswedan dimakamkan di Makam Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta.

"Iya, kita adanya nyadran. Saya juga kembali ke Yogyakarta," kata Anies saat ditemui di Masjid Jami Nurul Huda, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Dilansir dari Wikipedia, nyadran merupakan tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa, umumnya di pedesaan.

Dalam bahasa Jawa, nyadran berasal dari kata sadran yang artinya ruwah syakban.

Nyadran atau Sadranan adalah suatu rangkaian budaya yang berupa pembersihan makam leluhur, tabur bunga, dan puncaknya berupa kenduri selamatan di makam leluhur.

Sebelumnya diberitakan, usai dua tahun vakum, pendopo milik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dipakai untuk melaksanakan ibadah salat tarawih.

Baca juga: Anies Baswedan Pilih Tunggu Hasil Pilpres 2024 Dibanding Komentari Simulasi Makan Siang Gratis

Pendopo yang menjadi satu dengan rumah pribadinya di Jalan Lebak Bulus II Dalam, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, itu dihadiri oleh puluhan jemaah pada Sabtu (2/4/2022) malam.

"Wajah anak-anak itu semringah. Mereka berdatangan. Ada yang datang sambil berlarian dengan sarung melingkar di pundak, ada yang jalan dengan tenang,” kata Anies yang dikutip dari akun Instagram miliknya @aniesbaswedan pada 3 April 2022.

Anies bercerita, pada malam itu, dia bersama puluhan jemaah kembali melaksanakan salat tarawih.

Ada puluhan warga yang mengikuti ibadah ini, mulai dari anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.

"Pendopo ini memang biasa digunakan untuk tarawih,” ujar Anies.

Melalui media sosial resminya, Anies menggambarkan anak-anak selalu penuh semangat saat hendak melaksanakan salat tarawih. Sarung, peci dan baju terlihat rapi saat datang.

Tapi ketika hendak pulang, banyak busana mereka yang berantakan.

Mulai dari peci miring, gulungan sarungnya longgar, hingga sebagian sudah ada yang melorot.

Baca juga: Anies Baswedan Anggap Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh Hanya Tontonan Biasa

"Beda dengan yang bermukena, sebagian besar tetap rapi dan tertib higga akhir. Tarawih anak-anak laki memang sering dipenuhi dengan keisengan, bagi mereka apapun adalah bermain,” imbuh Anies.

Menurut Anies, pemandangan itu mengingatkan dirinya ketika masih kecil dulu.

Saat seusia mereka, Anies begitu senang bermain dan hanya di bulan puasa, Anies diizinkan dapat bermain di malam hari.

"Barangkali suasana tarawih anak-anak di banyak tempat juga mirip. Semangat tinggi, ketertiban belum tinggi. Misalnya, jika anak-anak hapal bacaan imamnya, maka beramai-ramai ikut melafalkan dengan lantang. Seakan mau mengabarkan pada semua, bahwa mereka juga hapal,” tutur Anies.

Anies berujar, situasi ini sangat berbeda jika imam membacakan ayat-ayat Kitab Suci Al Quran yang tidak dikenal anak-anak.

Para bocah itu tidak akan mengikuti bacaan imam dan salat tarawih terasa tenang.

"Alhamdulillah, Ramadan kali ini jamaah kembali memenuhi masjid, musalah, langgar, tajuk atau surau bahkan di aula-aula. Suasana Ramadan di malam hari kembali hidup. Sekali lagi, selama puasa, insyaAllah Ramadan ini membawa kita meraih derajat muttaqin," tutup Anies.

BERITA VIDEO: Diisukan Maju Pilgub DKI, Anies Baswedan Sebut Fokus Tuntaskan Pilpres 2024
 

Anies Baswedan Tunggu Hasil Pilpres 2024

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato memeriksa simulasi program makan siang gratis di Tangerang.

Simulasi program makan siang grati itu dilaksanakan untuk pelajar tingkat pendidikan dasar dan menengah di SMP 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, pada 29 Februari 2024.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan enggan mengomentari terkait simulasi program makan siang gratis oleh Airlangga.

"Tidak ada komentar," kata Anies setelah Salat Jumat di Masjid Jami' Nurul Huda, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024).

Anies berujar bahwa pihaknya hanya fokus terhadap keputusan final Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pilpres 2024.

“Kita semua masih menunggu keputusan final atas hasil. Tim kami juga melakukan proses pengumpulan semua kecurangan-kecurangan pelaksanaan kemarin (Pemilu)," ujar Anies.

Baca juga: Anies Baswedan Sindir MK Soal Ambang Batas Parlemen dan Batas Usia Capres Cawapres

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menuturkan bahwa Timnas AMIN siap memberantas praktik kecurangan dalam Pilpres 2024, agar pesta demokrasi ini berjalan jujur dan adil.

"Kita ingin perubahan, itu juga termasuk perubahan pelaksanaan pemilu. Agar pelaksanaan pemilu itu jujur dan adil, semua ketidakadilan, semua ketidakjujuran, kami akan laporkan dan kami akan perjuangkan untuk ditegakkan keadilan," jelas Anies.

Anies mengungkapkan perjuangan tim hukum masih terus bergulir, baik di daerah maupun di nasional.

Semua bukti-bukti telah dikumpulkan untuk digugat melalui proses hukum.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa anggaran pembiayaan program makan siang gratis yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran, akan bersumber atau menggunakan anggaran dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau (BOS).

Baca juga: Anies Baswedan Ogah Tengok Kanan Kiri Saat Digoda Pilkada DKI Jakarta, Fokus Pilpres 2024

Adapun dana BOS berasal dari anggaran di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program makan siang gratis ini merupakan program andalan dari calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Menurut Airlangga nantinya pola pendanaan program ini akan melalui BOS Spesifik atau Bos Afirmasi.

"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan siang untuk siswa," ujar Airlangga saat simulasi program makan siang gratIs di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang, pada 29 Februari 2024.

BOS Afirmasi adalah program pemerintah pusat yang dialokasikan bagi satuan pendidikan dasar dan menengah yang berada di daerah khusus, yang ditetapkan oleh kementerian.

Airlangga menjelaskan nantinua dana program makan siang gratis itu akan langsung disalurkan ke rekening sekolah. 

BERITA VIDEO: Diisukan Maju Pilgub DKI, Anies Baswedan Sebut Fokus Tuntaskan Pilpres 2024
 

Menurut Airlangga, akan ada rekening terpisah antara penyaluran BOS Reguler dan BOS Spesifik.

Menurut Airlangga, tujuannya supaya ada evaluasi dan pemantauan yang jelas atas pembiayaan program tersebut. 

Seperti diketahui program makan siang gratis bagi siswa sekolah yang dijanjikan kubu Prabowo-Gibran disimulasikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto di sekolah di Tangerang, Banten, pada 29 Februari 2024.

Dalam simulasi program makan siang gratis yang pertama kali ini, Airlangga melakukannya di SMPN 2 Curug, Tangerang.

Airlangga mengungkapkan ada tiga alasan dipilihnya SD dan SMP di Tangerang untuk dijadikan wilayah percobaan untuk menerapkan program makan siang gratis.

Adapun alasannya terkait tipologi wilayah dari lokasi sekolah di Tangerang yang dianggap ideal untuk simulasi program makan siang gratis.

"Saya berharap karena di Kabupaten Tangerang ini punya sekolah dengan tiga tipologi nasional yaitu di perkotaan, pedesaan, dan pesisir,” ujar Airlangga. (m27)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved