Pemilu 2024

Akui Pemilu 2024 Adalah Pemilu Terberat, Cak Imin: Karena BERUANG, Beras dan Uang

Cak Imin Akui Pemilu 2024 Adalah Pemilu Terberat. Tak Hanya Kurangnya logistik, Beratnya Pemilu karena BERUANG, Yaitu Beras dan Uang

Editor: Dwi Rizki
Twitter @cakimiNOW
Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan keluarga 

Ia meminta para pendukung tetap mengawal penghitungan suara hingga akhir. Selain itu, para relawan diharapkan jangan lengah dan terprovokasi oleh hasil sementara.

Dia lantas menyinggung pihak yang sudah sujud syukur sebelum penghitungan suara tuntas pada Pemilu 2024.

"Jangan lengah, jangan terprovokasi, jangan terhipnotis dengan berita-berita maupun berbagai perkembangan yang dimainkan. Sama dengan pemilu yang lalu, belum apa-apa sudah ada yang sujud syukur," ucap dia.

Baca juga: Prabowo-Gibran Menang Telak Quick Count, Litbang Kompas Prediksi Pilpres 2024 Berjalan Satu Putaran

Cak Imin kembali mengingatkan pendukungnya untuk waspada.

Tidak hanya itu, ia juga meminta para kader PKB dan parpol-parpol pendukung mengamankan suara dan kursi legislatif.

"Kita harus terus waspada, waspada lah. Karena pada dasarnya proses ini masih panjang, ada yang harus kita jaga," kata dia.

"Kepada para saksi-saksi, caleg-caleg PKB dan partai-partai pendukung, NasDem, PKS, dan partai-partai lain, tolong terus kawal suara, amankan suara AMIN dan PKB, amankan kursi-kursi yang akan menjadi kepercayaan yang harus kita perjuangkan bersama-sama," imbuhnya.

Sebagai informasi, Strategi Gemoy besutan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Gibran dianggap berhasil memenangkan para pemilih muda yang mayoritas adalah swing voters.

Hal itu disampaikan Analis politik dari Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam dalam Talkshow Tribun Network 'Waktunya Indonesia Memilih' pada Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Cak Imin: Belum Apa-apa Sudah Sujud Syukur, TPN: Ada Kecurangan Terstruktur, Masif, Sistematis

"Lebih ke gimik politik paslon 02 menarik gen Z dan milenial. Usia 20-30 tahun mendukung 02. Istilah Gemoy melekat pada milenial dan ini kemenangan bagi konsultan 02 dan pekerjaan rumah bagi para aktivis demokrasi dan akademisi," terang Arif.

Dari survei yang dilakukan pihaknya, swing voter atau pemilih mengambang memang mayoritas diisi oleh Gen Z dan milenial.

"Dan kemungkinan besar mengarah ke 02," tutur dia.

Meski demikian disisi lain, strategi gemoy yang diusung oleh Prabowo-Gibran menjadi catatan penting bagi demokrasi Indonesia ke depan.

Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai Indonesia masih darurat pemilih cerdas dan kritis.

Dari hasil sementara yang ada, ujar dia, menunjukan bahwa pemilih muda lebih suka program-program yang ringan alias mudah dicerna.

Baca juga: Andika Perkasa Sebut Tim Ganjar-Mahfud Jalin Komunikasi dengan Paslon 01 Bahas Keanehan Pemilu 2024

Sementara persoalan bangsa dan negara harus ditangani secara serius.

"Rumit banget memahami Anies dan Ganjar (soal program), ringan, santai saja, nari-nari adalah asupan ringan yang disukai oleh anak muda," kata Siti.

"Pemilih cerdas dan kritis harus ditingkatkan terus, kalau cuma angin-anginan 5 tahun nanti baru sadar, terlambat," lanjut perempuan berhijab ini.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved