Usai Pemilu 2024, Sektor Properti Diyakini Bakal Bergairah Kembali
Selain alasan Pemilu 2024 yang berlangsung kondusif, bergeraknya sektor properti juga ditopang beberapa faktor, seperti adanya kebijakan PPN DTP.
Saat ini suku bunga acuan tinggi yang terjadi di berbagai negara sudah mencapai puncaknya. Begitu pula suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) yang diprediksi akan turun di 2024.
Jika itu terjadi, kata dia, maka bakal berdampak pada penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).
Baca juga: Arema FC 3-2 Persija Jakarta: Thomas Doll: Saya Tidak Puas dengan Permainan Para Pemain
Baca juga: Menteri Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis, TPN Ganjar-Mahfud Nilai Tidak Pantas
BI juga memproyeksikan kemungkinan suku bunga acuan akan kembali dipangkas dalam beberapa waktu ke depan.
“Kemungkinan di semester II-2024 suku bunga acuan BI mulai turun. Penurunan BI Rate itu akan menjadi angin segar bagi sektor properti jika diikuti dengan penurunan bunga KPR/KPA,” tandas Ikang Fawzi.
Lebih lanjut, Ikang Fawzi menyatakan bahwa REI menawarkan pendekatan Propertinomic sebagai solusi untuk mendorong pertumbuhan sektor properti termasuk perumahan.
Propertinomic bertopang kepada 4 pilar yakni kelembagaan, kebijakan, anggaran dan penetapan proyek-proyek properti sebagai Program Strategis Nasional (PSN).
“Pasca pemilu akan terbentuk pemerintahan baru yang legitimate. Kami berharap akan adanya kementerian khusus yang menangani perumahan, permukiman dan perkotaan. Hal itu penting agar kebijakan yang dibuat pemerintah mampu mendukung ekosistem penyediaan perumahan termasuk kenaikan anggaran untuk pembangunan perumahan,” tegasnya.
Baca juga: Menteri Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis, TPN Ganjar-Mahfud Nilai Tidak Pantas
Baca juga: KPU Karawang Mulai Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilu 2024
Menggerakkan Pasar
Harapan senada diungkap Chief Marketing Officer Elevee Condominium, Alvin Andronicus.
Menurutnya, sektor properti mayoritas dijalankan oleh pelaku usaha swasta.
Selama ini pembangunan infrastruktur yang masih dilakukan pemerintah sudah cukup bagus dalam memacu sektor properti, namun masih perlu didukung pembuatan kebijakan yang mendorong pasar properti terus bertumbuh.
Salah satunya insentif seperti PPN DTP yang diharapkan mampu memacu kembali gairah sektor properti yang sudah mulai bergerak pasca pandemi Covid-19.
Meski menyambut baik adanya PPN DTP, namun Alvin Andronicus berharap dalam penerapannya tidak hanya untuk unit yang ready stock saja, tetapi insentif fiskal tersebut dapat pula diberlakukan untuk rumah yang sedang progres pembangunan.
“Pascapemilu ayo para pengembang kita back to business lagi, kembali membangun properti termasuk hunian untuk menuntaskan backlog perumahan. Kita terus dukung program-program pemerintah terlebih sudah disiapkan stimulus pasar seperti PPN DTP ini,” ajak Alvin Andronicus.
Baca juga: Tingkatkan Kerjasama, Komjen Pol Syafruddin Kambo Temui Menteri Pendidikan Tinggi Yordania
Baca juga: Animo Konsumen Membludak, Pengembang Kota Mandiri di Serpong Percepat Launching Klaster Baru
Dia menegaskan, pasar properti ini sangat tergantung kepada gairah pelaku industri dan masyarakat.
Pemilihan umum (Pemilu) 2024
pelaku industri properti
Wakil Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI)
Ikang Fawzi
Chief Marketing Officer Elevee Condominium
Alvin Andronicus
| Gaet Ras Muhammad, Ikang Fawzi Rilis Lagu Terbaru Tentang Keresahan Marissa Haque |
|
|---|
| Suarakan Keresahan Mendiang Marissa Haque, Ikang Fawzi Balik Nulis Lagu Setelah Puluhan Tahun |
|
|---|
| Ikang Fawzi Luncurkan "Jujurkan Keadilan" Bersama Ras Muhamad, Buah Keresahan Mendiang Marissa Haque |
|
|---|
| Lebaran Tanpa Marissa Haque Pertama Kalinya, Ikang Fawzi: Pasti Sepi |
|
|---|
| Potensi Pasar Properti 2025 Dinilai Masih Prospektif, Hunian Berkarakter Kuat Jadi Pilihan Konsumen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Alvin-Ikang-Fawzi-26-Feb.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.