Pilpres 2024

Ujang Komarudin Nilai Ada Lobi Politik Guna Dukung Hak Angket di Balik Rencana Pertemuan Megawati-JK

Pengamat politik Ujang Komarudin buka suara terkait rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK).

warta kota/yolanda
Pengamat politik Ujang Komarudin buka suara terkait rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla (JK). 

“Bisa dilihat secara rasional, hasil penghitungan sementara terkait pilpres ini sudah menempatkan pasangan 2 Prabowo-Gibran sebagai kandidat yang unggul dan marginnya besar,” ujar AHY di rumah dinas Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/2/2024).

Karenanya Putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tidak melihat ada kecurangan dalam proses pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

“Ini tidak bisa, saya tidak melihat ada sesuatu yang sangat aneh di situ. Karena, memang jarak (perolehan suara) jauh,” kata AHY.

Walaupun begitu, AHY mengaku menghormati wacana hak angket DPR RI yang diusulkan sejumlah pihak.

Baca juga: Eks Sekjen PKB Sebut Rencana Hak Angket Pemilu 2024 Bakal Berjalan Sia-sia

Saat ini, dorongan hak angket dilakukan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang disambut positif oleh capres nomor urut 1 Anies Baswedan beserta partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan.

“Saya juga sebagai Demokrat menghormati siapapun di negeri kita, parpol mana pun, tokoh manapun yang ingin menggunakan hak konstitusionalnya, silakan,” kata AHY.

Dari sejumlah lembaga survei yang melakukan quick count atau hitung cepat Pilpres 2024, semuanya menampilkan hasil yang kurang lebih sama dimana pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul jauh dari paslon lainnya dengan raihan sekitar 58 persen suara.

Baca juga: Timnas AMIN Sebut Yusril Ihza Mahendra Sesat Pikir Soal Tolak Hak Angket DPR

Salah satunya hasik quick count yang dirilis Litbang Kompas.

Dimana pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 58,47 persen suara.

Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 25,23 persen suara.

Kemudian pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 16,30 persen suara.

Perolehan suara tersebut diperoleh dari data penghitungan yang masuk dari 2.000 TPS pemungutan suara (TPS) sampel di 38 provinsi.

Quick count Litbang Kompas dalam Pemilu 2024 menggunakan metodologi stratified random sampling.

Quick count ini dibiayai secara mandiri oleh Harian Kompas.

Hasil quick count ini bukanlah hasil resmi.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved