Kesehatan
Madu versus Gula, Mana yang Lebih Baik untuk Diet Bagi Penderita Diabetes?
Apakah madu benar-benar merupakan jawaban emas terhadap masalah gula kita, atau hanya sekedar mitos? Mari selami perdebatan yang sulit ini.
Penulis: LilisSetyaningsih | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Menurutnya, madu memiliki lebih banyak kalori daripada gula.
Para ahli diet mengungkapkan bahwa satu sendok teh madu memiliki 64 kilokalori (Kkal).
Dan jika Anda mengonsumsi satu sendok teh gula, ia memiliki 48 Kkal, jauh lebih sedikit daripada jumlah kalori dalam madu.
Baca juga: Selain Salmon Liar, 6 Makanan Terbaik ini Sangat Baik Dikonsumsi untuk Menjaga Kesehatan Rambut Anda
Madu memiliki lebih banyak karbohidrat daripada gula.
Karbohidrat sangat penting dalam diet penurunan berat badan.
Jadi ketika Anda mengganti gula dengan madu dalam makanan Anda, Anda mungkin akan mengonsumsi lebih banyak karbohidrat.
Baca juga: 6 Manfaat Asam Lemak Omega-3 bagi Kesehatan, Mulai Jantung hingga Ibu Hamil
Ahli diet menyampaikan bahwa madu mengandung 17 gram karbohidrat sedangkan gula mengandung 14 gram karbohidrat.
Perbedaannya memang tidak banyak, tapi memang ada.
Mac Singh mengatakan bahwa perbedaan indeks glikemik madu dan gula tidak banyak, jadi bisa dibilang hampir sama.
Jadi, madu tidak terbukti lebih baik untuk diet diabetes.
Lantas bagaimana dengan nutrisi dari madu?
Madu adalah pembangkit tenaga nutrisi dengan tingkat zat besi, kalsium, dan nutrisi lain yang tinggi, tetapi karena kita tidak (dan tidak boleh) mengonsumsinya dalam jumlah banyak, kita tidak akan melewatkan banyak hal.
Madu adalah alternatif gula yang enak dan sehat bila digunakan dalam jumlah sedang untuk diet seimbang.
Namun, bagi penderita diabetes, madu dan gula biasa melalui proses metabolisme dengan cara yang sama, sehingga berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau persyaratan diet tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan atau ahli diet terdaftar untuk mendapatkan panduan pribadi mengenai pemanis dan nutrisi secara keseluruhan. (NDTV)
| Pasutri Muda Tewas di Penginapan Solok Sumbar Karena Gas CO, Ini Penjelasan Praktisi Kesehatan |
|
|---|
| Primaya Hospital Bekasi Utara Resmikan Pain Clinic untuk Penanganan Nyeri |
|
|---|
| Musim Kemarau Basah Picu Lonjakan ISPA dan Pneumonia di Jakarta |
|
|---|
| Sering Ngompol di Usia Tua, Ini Penjelasan Medis Tentang Inkontinensia Urin |
|
|---|
| Lima Tips untuk Meningkatkan Fokus, Mood, dan Ketahanan Mental Agar Kemampuan Otak Tetap Optimal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Madu-juga-bisa-jadi-perangkap-lalat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.