Pilpres 2024

Prabowo-Gibran Berencana Bentuk Kementerian Koordinator Khusus Program Makan Siang Gratis

Prabowo-Gibran berencana membuat Kementerian Koordinator khusus untuk program makan siang dan susu gratis

Istimewa
Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Prabowo-Gibran berencana membentuk Kementerian Koordinator baru khusu untuk mengurus program makan siang dan susu gratis, yang merupakan janji mereka saat kampanye pilpres. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Calon presiden dan wakil presiden 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berencana membentuk Kementerian Koordinator baru khusu untuk mengurus program makan siang dan susu gratis, yang merupakan janji mereka saat kampanye pilpres.

Kemungkinan membuat Kemenko baru untuk program itu diungkapkan Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, seperti dikutip dari Kompas TV, Kamis (22/2/2024).

Budiman menjelaskan program makan siang gratis memerlukan pendekatan khusus sehingga diperlukan Kemenko khusus menanganinya.

Baca juga: Prabowo Bakal Kurangi Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Kantor Staf Presiden: Bukan Hal Baru

Menurut Budiman wacana ini akan terus bergulir, namun jika tidak memungkinkan maka penanganannya akan diserahkan ke Kemenko yang sudah ada.

"Memerlukan pendekatan khusus untuk agar terlaksana, maka tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini," katanya dikutip dari Kompas TV.

Budiman menegaskan makan siang dan susu gratis harus segera dilaksanakan usai pasangan calon nomor urut 2 itu sah ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024 nanti.

"Karena urgensi program dan ini merupakan bagian dari program terbaik hasil cepat yang telah disampaikan oleh Prabowo-Gibran, sehingga memerlukan pendekatan khusus agar segera terlaksana. Maka, tidak tertutup kemungkinan dibentuk kemenko khusus untuk program ini," ucap Budiman dikutip dari laman CNNIndonesia, Rabu (21/2/2-24).

Meski begitu, Budiman menegaskan rencana ini masih dalam bentuk pembahasan.

Menurutnya, pembentukan kemenko baru demi berjalannya program ini akan terus dirumuskan lebih lanjut.

Baca juga: Aspirasi TKN Fanta, Optimis Prabowo-Gibran Angkat Anak Muda jadi Menteri di Kabinet

Terlepas dari rencana itu, ia merinci bakal ada 5 kementerian yang terlibat langsung dalam program makan siang dan susu gratis ini.

Mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Desa, Kementerian UKM dan Koperasi, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Pendidikan.

"Koordinasi dengan pemerintah-pemerintah daerah dan desa akan lebih difokuskan pada kesiapan penyediaan bahan pangan yang dibutuhkan untuk program ini. Karena salah satu kunci keberhasilan program ini adalah pada ketersediaan bahan pangan dan sumber produksi pangannya," katanya.

Budiman mengatakan, program makan siang gratis akan membutuhkan 6,7 juta ton beras dan 1,2 juta ton daging ayam setiap tahunnya.

Selain itu, juga akan dibutuhkan 1 juta ton daging ikan, 500 ribu ton daging sapi, hingga 4 juta kiloliter (kL) susu sapi. Budiman menyebut program makan siang gratis juga mengacu kepada komposisi 4 sehat 5 sempurna.

Baca juga: Prabowo Sempat Bingung, Hashim: Penasihat Bilang Meminang Gibran Bakal Kalah di Pilpres 2024

"Maka program ini dalam skala penuhnya akan memerlukan hingga 6,7 juta ton beras per tahun, 1,2 juta ton daging ayam per tahun, 500 ribu ton daging sapi per tahun, 1 juta ton daging ikan per tahun, berbagai kebutuhan sayur mayur dan buah-buahan, hingga kebutuhan 4 juta kL susu sapi segar per tahun," ujar Budiman dikutip dari Kompas.com, Kamis (22/2/2024).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved