Pemilu 2024

Masa Transisi Kekuasaan, Prabowo Butuh 70 Persen Kekuatan DPR, Pengamat: Rangkul PDIP

Kubu Prabowo butuh dukungan 70 persen di DPR agar masa transisi kekuasaan berjalan mulus. Bakal rangkul PDIP.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Istimewa via kompas.com
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto berenang usai mencoblos di rumahnya di Hambalang, Bogor, Rabu (14/2/2024). Pengamat sebut Prabowo butuh dukungan 70 persen suara di DPR agar transisi pemerintahan berjalan mulus. 

Menurut Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, penetapan hasil rekapitulasi suara dilakukan paling lambat 35 hari setelah pemungutan suara Pemilu 2024.

Oleh karena pemungutan suara digelar secara serentak pada 14 Februari 2024, penetapan rekapitulasi suara nasional dilakukan paling lambat pada 20 Maret 2024.

Anies yakin Nasdem tidak berkhianat

Sementara itu calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui keduanya makan malam bersama di Istana Kepresidenan pada Minggu (18/2/2024) lali.

Anies yakin, tidak akan ada perubahan sikap dari Partai Nasdem selaku pengusungnya meskipun Surya Paloh bertemu Jokowi.

"Saya tidak melihat ada perubahan sikap, sikap tetap konsisten berada di dalam koalisi perubahan.

Dan itu tidak, saya memandang tidak ada pergeseran apa pun," kata Anies seperti dikutip dari siaran Kompas TV, Selasa (20/2/2024).

Komunikasi politik biasa

Anies juga menyebut sudah diberitahukan Surya Paloh terkait pertemuan itu.

Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini menganggap, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh adalah hal yang biasa dalam dunia politik.

"Ya selalu komunikasi, dan tidak ada pergeseran posisi sama sekali tidak ada, dan pertemuan itu sesuatu yang biasa-biasa saja," imbuh dia.

Meski telah berkomunikasi dengan Surya Paloh, Anies tidak membeberkan topik pembicaraan dengan Jokowi itu. "Kalau itu (membahas apa) tanyakan langsung," tandasnya.

Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni membenarkan Surya Paloh merapat ke Istana Merdeka guna menemui Presiden Jokowi.

Menurut Sahroni, ketua umum partainya itu dipanggil sang presiden. "Dipanggil Pak Presiden," kata Sahroni, Minggu (18/2/2024).

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved