Kelangkaan Beras
Kenaikan Beras Dianggap Tak Wajar, Pedagang di Pasar Senen Khawatir Ada Perang Harga
Meski beras yang ia jual mayoritas jenis premium dengan pelanggan kelas menengah ke atas, namun tetap saja kenaikan membuatnya kewalahan.
Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Feryanto Hadi
Menurutnya, kenaikan Rp 50.000 per karung (25 Kg) sudah tak wajar. Biasanya, kenaikan yang dapat diterima itu hanya Rp 20.000 per karungnya.
"Kalau naik gini saya mau jual berapa lagi? Untungnya yang fanatik sama beras premium tetap mau. Dulu Rp 500.000 bisa 50 Kg beras, sekarang cuma dapat Rp 25.000," katanya.
Kenaikan harga beras turut membuatnya takut berbelanja.
Kata Rosmita, ia terbiasa menjual tiga ton beras yang habis satu bulan, kini butuh waktu dua bulan.
Baca juga: Sering Dikomplain Konsumen, Begini Siasat Pemilik Warung Makan di Jaksel Imbas Harga Beras Mahal
Selain itu, kenaikan harga beras saat ini membuat pedagang khawatir akan perang harga.
Rosmita yakin perang harga tak akan terhindarkan.
"Itu pasti perang. Saya sih sudah percaya sama Tuhanlah. Karena semua sudah pada tahu kok. Ini baru pertama kali seperti ini loh (naik drasti)," ujarnya.
Ia berharap pemerintah segera melakukan intervensi guna menstabilkan harga.
Menurutnya, harga saat ini tak wajar dan mencekik masyarakat.
Dinas KPKP DKI Jakarta Pastikan Stok Beras di Ibu Kota Aman
Dinas Ketahanan Pangan Keluatan dan Pertanian (KPKP) DKI terus memantau ketersediaan beras di wilayah Jakarta pasca Pemilu 2024.
Sebab, dari keterangan yang beredar bahwa stok beras langka dan terjadi kenaikan harga cukup tinggi.
Kepala Dinas KPKP DKI, Suharini Eliawati mengatakan, stok beras saat ini di Pasar Induk Bulog, Cipinang, Jakarta Timur sebanyak 46.540 ton.
Jumlah ini pun berbeda dengan keterangan Direktur Utama Food Station yang hanya 35.500 ton.
Baca juga: Harga Beras Mahal, Dinas KPKP DKI Klaim Sudah Berusaha Jaga Stabilitas Pasokan Jelang Ramadan
"Ketersediaan atau stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini sebanyak 46.540 ton atau berada di atas batas aman kecukupan beras 30.000 ton per hari," tuturnya, Selasa (20/2/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.