Pemilu 2024

Pemilu 2024 Makan Korban, Ketua KPU RI Sebut 23 Petugas KPPS Meninggal, 2.878 Alami Sakit

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkap data Pemilu 2024 yang menyedihkan, ternyata banyak makan korban.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Yulianto
Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan Pemilu 2024 menelan banyak korban, yang paling tragis ada 23 orang petugas KPPS meninggal dunia, serta ribuan yang sakit. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 35 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, setelah menjalankan tugas dalam proses penghitungan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Adapun data tersebut dibagikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari pada Jumat (16/2/2024) tengah malam.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Tempuh Jalur Hukum, Aria Bima: KPU dan Bawaslu Harus Minta Maaf, Demokrasi Rusak

Dari 35 orang yang meninggal, terdapat 23 di antaranya anggota adalah kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Sisanya yakni tiga panitia pemungutan suara (PPS) dan sembilan petugas perlindungan masyarakat (linmas).

"Mohon ijin melaporkan data kematian dan sakit Badan Adhoc Periode Tgl 14-15 Februari 2024 update data: 16 Feb 2024, pukul 18.00 WIB," kata Hasyim.

Selanjutnya KPU juga mencatat sebanyak 3.909 yang jatuh sakit pasca-menjalankan tugas penghitungan suara.

Baca juga: Rekannya Berjibaku, Bendahara Justru Gondol Honor PPS Rp 115 Juta untuk Judi Online

Dalam data yang dibagikan Hasyim, di antaranya yakni 119 panitia pemilihan kecamatan (PPK), 596 PPS, 2.878 KPPS dan 316 petugas linmas.

Seperti di Kabupaten Bogor, sebanyak tiga petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Bumi Tegar Beriman meninggal selama menjalankan tugas.

Hal itu diungkapkan Ketua KPU Kabupaten Bogor Muhamad Adi Kurnia kepada wartawan di Cibinong, Jumat (16/2/2024).

"Hingga saat ini, tiga orang petugas KPPS di Kabupaten Bogor meninggal dunia," kata Adi.

Dia menjelaskan tiga petugas KPPS yang meninggal dunia itu berasal dari Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja; Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cininong; dan Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng.

"Tiga petugas KPPS yang meninggal itu atas nama Shinta Maharani dari Desa Sibanteng, Marjo Suwarno dari Kelurahan Pabuaran dan Abdulrahman dari Desa Cilebut Timur," jelas Adi.

Shinta Maharani (19), anggota KPPS di TPS 02, Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor meninggal usai penghitungan suara pada Kamis (15/2/2024) dinihari.

"Shinta sempat muntah darah dan jatuh pingsan usai melakukan perhitungan suara," paparnya.

Sementara Marjo Suwarno anggota KPPS di TPS 91, Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Mario meninggal dunia akibat kecelakaan di Jalan Raya Narogong pada Kamis (15/2/2024).

Lalu, Abdurahman (50) anggota KPPS di TPS 032, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, meninggal dunia pada Jumat (16/2/2024) dini hari.

"Dia sempat jatuh sakit diduga karena kelelahan dan akhirnya meninggal dunia," tandas Adi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved