Pilpres 2024

Massa Kepung Kantor KPU, Minta Paslon 02 Didiskualifikasi hingga Tuding Jokowi Biang Kecurangan

Dalam video yang dimuat Facebook Wartakotalive.com, sejumlah emak-emak dan bapak-bapak menggeruduk KPU RI pada Jumat (16/2/2024).

Penulis: Desy Selviany | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/YULIANTO
Massa yang tergabung Masyarakat Sipil Perduli Pemilu dan Demokrasi melakukan aksi massa di depan Kantor Gedung KPU Pusat, Imam Bonjol Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/2/2024). 

Atas berbagai masalah ini, Lolly mengatakan pihaknya telah melakukan tindak lanjut.

Baca juga: Ternyata Raffi Ahmad dan Nagita Sempat Ditegur KPPS saat Mencoblos, Ini Penyebabnya

Lolly pun menambahkan, saat ini jajaran pengawas Pemilu juga sedang melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap potensi pemungutan suara ulang dan penghitungan suara ulang, pemungutan dan penghitungan suara lanjutan dan susulan.

Kubu Anies-Ganjar bersatu

Tim Hukum Nasional Timnas Anies-Muhaimin membuka opsi kerja sama dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk menggugat kecurangan pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Tim Hukum Nasional Timnas Anies-Muhaimin Ari Yusuf Amir saat ditemui di Rumah Pemenangan Timnas Anies-Muhaimin, Jalan Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (15/2/2024).

"Kami membuka diri. Kita punya kepentingan yang sama untuk tegakan hukum dan demokrasi, kita buka diri untuk itu," kata Ari.

"Nanti kita tindak lanjuti," imbuhnya.

Ari menyebut telah berkomunikasi dengan TPN Ganjar-Mahfud dan beberapa kali bertemu untuk membahas gugatan kecurangan itu. Ia mengaku mendapat sambutan baik dari TPN Ganjar-Mahfud.

Meskipun kedepanya nanti gugatannya memiliki legal standing masing-masing, opsi kerja sama akan terus dijalankan.

Baca juga: Prabowo Menang di Quick Count, Cak Imin: Belum Apa-apa Sudah Sujud Syukur

"Tapi kerja sama itu bagus, artinya kita punya kepentingan yang sama untuk kepentingan hukum dan demokrasi, kita akan bersinergi,"ucapnya.

Ari juga menegaskan, kecurangan pemilu bukan lagi sebuah indikasi, tapi memang terjadi dan bukti masih dikumpulkan untuk dilakukan gugatan.

"Curang bukan indikasi, sudah (terjadi) curang," tandasnya.

Ganjar Rasakan Keanehan Hasil Hitung Cepat

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta para relawan dan pendukungnya untuk menunggu pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, terkait  hasil perolehan suara pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Ganjar menyatakan,  ada anomali perolehan suara berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dikeluarkan sejumlah lembaga survei. 

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved