Imlek 2024

Sudah Modal Naik Bajaj ke Vihara Toa Se Bio, dari Pagi sampai Sore Sulimah Tak Kunjung Dapat Angpao

Sulimah merasa kecewa karena harus mengeluarkan modal naik bajaj tapi tidak mendapatkan satu angpau dari warga yang merayakan Imlek.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Miftahul Munir
Sulimah datang ke Vihara Toa Se Bio atau Dharma Jaya Jalan Kemenengan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat demi dapat angpau, Sabtu (10/2/2024) pagi. 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir


WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Sulimah wanita paruh baya ini rela datang ke Vihara Toa Se Bio atau Dharma Jaya Jalan Kemenengan III, Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024) pagi.

Ia mengikuti teman-temannya untuk mendapatkan uang dari warga umat agama Budha yang selesai melaksanakan ibadah Imlek.

Sebab, sepengetahuan Sulimah warga yang merayakan Imlek selalu memberikan angpau.

"Tadi datang dari pagi, naik bajaj Rp 25.000 dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara," katanya, Sabtu.

Wanita berhijab cokelat ini mengaku, selama berjam-jam menunggu di vihara tersebut tidak ada juga warga yang bagi-bagi angpau.

Baca juga: Pertunjukan Barongsai di The Bellezza Permata Hijau Disambut Antusias Pengunjung

Baca juga: Manfaatkan Momen Imlek Komunitas Jelajah Budaya Keliling Vihara di Kawasan Tamansari

Ia merasa kecewa karena harus mengeluarkan modal naik bajaj tapi tidak mendapatkan satu angpau dari warga yang merayakan Imlek.

Sulimah mengaku sempat menunggu juga di Vihara Dharma Bakti dan hasilnya tetap sama tidak mendapatkan angpau.

"Ramai juga di sana, belum dapat angpau dari pagi, enggak ada yang ngasih," tuturnya.

Sulimah kini bingung untuk ongkos pulang ke Muara Baru karena tidak mendapatkan angpau.

Ia juga baru pertama kali datang menunggu angpau di Vihara Dharma Jaya dan Dharma Bakti.

Baca juga: Perayaan Imlek 2024 Bawa Berkah buat Pedagang Burung Pipit Terjual hingga 5.000 Ekor

"Saya belum pernah ikutan nunggu di sini, ikut teman saja tadi ke sini," imbuhnya.

Sementara, ibu Mul yang sejak semalam menunggu angpau telihat di Vihara Dharma Jaya.

Sejak pagi tadi dia kembali datang ke vihara tersebut untuk menunggu orang baik bagi-bagi angpau.

"Semalam enggak dapat apa-apa, hari ini dari pagi sampai siang cuma dapat angpau 1 saja isinya Rp 5.000," tuturnya. 

Pedagang Burung Pipit di Vihara Dharma Bakti Raup Rezeki

Vihara Dharma Bakti, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menggelar peribadatan saat perayaan Imlek 2024, Sabtu (10/2/2024).

Perayaan dan peribadatan di Vihara Dharma Bakti memberikan berkah bagi pedagang burung gereja.

Sejumlah warga umat beragam Budha usai berdoa, membeli burung pipit untuk dilepas ke alam bebas.

Salah seorang pedagang bernama Mamat mengatakan bahwa dirinya sudah setiap hari berdagang burung pipit di depan Vihara Dharma Jaya.

Saat perayaan Imlek, Mamat biasanya membawa burung pipit lebih banyak sekira 20 kandang dengan total 20.000 ekor.

"Ini baru laku sekira 5 kandang, sekira 5.000 ekor. Kalau hari biasa paling 1.000 ekor itu juga belum tentu habis," kata Mamat.

Baca juga: Perayaan Imlek 2024 Bawa Berkah buat Pedagang Burung Pipit Terjual hingga 5.000 Ekor

Baca juga: Ibadah Imlek 2024 di Vihara Dharma Bakti Bakar Dupa dan Uang Jinzhi untuk Para Dewa

Baca juga: Enggan Dipolitisasi, Vihara Boen Tek Bio Tiadakan Pertunjukan Barongsai saat Tahun Baru Imlek

Mamat mengaku, satu ekor burung pipit ia hargai Rp 1.500, tapi kalau hari biasa ia menjual hanya Rp 1.200.

Modal Mamat membeli burung pipit sekira Rp 800 di hari biasa dan jika perayaan Imlek ini terjadi kenaikan modal beli sekira Rp 1.000 sampai Rp 1.200.

Mamat mengatakan, keuntungan dari menjual burung piput cukup tinggi ketika hari Imlek dari jutaan rupiah sampai puluhan juta.

"Burung ini dilepaskan sama pembelinya supaya mendapatkan kebaikan. Memang sudah budaya, orang muslim juga boleh kok beli untuk dilepas, kalau burungnya sebenarnya enggak ada keriterianya yang dilepas jenis apa," jelas Mamat.

Sementara itu, salah seorang warga yang ingin dipanggil Kokoh mengatakan bahwa dirinya dalam satu tahun bisa melepas puluhan burung pipit.

BERITA VIDEO: Puluhan Orang Duduk di Emperan Jalan, Tunggu Pembagian Angpao

Menurut Kokoh, makna membebaskan burung ini adalah melepaskan makhluk hidup ke alamnya dengan harapan membawa kebaikan dan menjauhkan hal buruk.

"Membawa rezeki yang bagus juga. Hari ini saya lepas 30 ekor burung,"ucap Kokoh.

Kokoh menambahkan, harga burung pipit hari ini terjadi kenaikan karena biasanya ia membeli satu ekor Rp 1.000, kini Rp 1.500.

Kendati terjadi kenaikan, tapi itu tak menjadikan masalah untuk Kokoh melepas burung pipit demi mendapatkan keberkahan.

Artinya, Kokoh harus menbayar sekira Rp 45.000 untuk melepas 30 ekor burung pipir di halaman Vihara Dharma Bakti.

"Maklum karena lebaran, ini tahun naga ya, semoga lebih baik, lebih aman dan semuanya sehat," imbuhnya. (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved