Imlek 2024
Enggan Dipolitisasi, Vihara Boen Tek Bio Tiadakan Pertunjukan Barongsai saat Tahun Baru Imlek
Ruby Santamoko mengatakan, alasan tidak digelarnya pertunjukan seperti Barongsai lantaran memasuki masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu ) 2024
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Laporan Wartawan,WARTAKOTALIVE.COM, Gilbert Sem Sandro
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Klenteng tertua di Tangerang Boen Tek Bio, tidak mengadakan perayaan besar dalam memperingati Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.
Ketua Umum Perkumpulan Vihara Boen Tek Bio, Ruby Santamoko mengatakan, alasan tidak digelarnya pertunjukan seperti Barongsai lantaran memasuki masa tenang Pemilihan Umum (Pemilu ) 2024.
"Tahun Baru Imlek 2024 ini bertepatan dengan tahun politik maka untuk menjaga kondusifitas umat beribadah, kami tidak ada pertunjukan seperti tari liong dan juga barongsai," ujar Ruby saat diwawancarai Wartakotalive.com, Jumat (9/2/2024).
Kemudian alasan lain tidak digelarnya pertunjukan yang kerap menghiasi kemeriahan ialah tidak ingin suasana Imlek dipolitisasi oleh peserta kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
Baca juga: Menengok Prosesi Sembahyang Leluhur Orang Tionghoa Jelang Perayaan Tahun Baru Imlek
Pengurus salah satu klenteng tertua di Pulau Jawa tersebut khawatir, ada peserta pemilu yang memanfaatkan jadi momen kampanye.
Sebagai bangunan bersejarah, klenteng yang dibangun pada abad ke-17 itu akan tetap menjaga kesakralannya sebagai tempat ibadah umat Tionghoa.
"Kami tidak ingin ada intevensi atau apapun hal-hal yang berbau politik karena Boen Tek Bio ini adalah murni tempat ibadah," kata dia.
"Jangan sampai ada suasana yang mengundang masa sehingga menarik perhatian bagi pasangan calon siapapun untuk aji mumpung curi-curi kampanye," sambungnya.
Baca juga: Ini Jadwal Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bhakti Glodok, Bakal Dihadiri 500 Hingga 1.000 Jemaat
Menurut Ruby, pertunjukan kemeriahan tersebut akan diadakan pada penyelenggaraan Cap Go Meh apabila kontestasi Pilpres 2024 tidak berjalan dua putaran.
Cap Go Meh merupakan penyelenggaraan penutup dari rangkaian peringatan Imlek yang biasa jatuh pada hari ke-15 di bulan pertama kalender Cina.
Perayaan tersebut dipercaya menjadi upacara tolak bala yang artinya menjadi momen mengusir roh-roh jahat.
"Kalau memang pilpres ini satu putaran, mungkin kami akan pertimbangkan agar pertunjukan diadakan saat Cap Go Meh nanti, tapi kalau misalnya 2 putaran, kami tetap tidak mengadakan itu," ucapnya.
"Jadi tetap situasional saja untuk menjaga kondusifitas, karena kelenteng ini netral dan enggak pernah memihak kepada siapapun," terang Ruby Santamoko. (m28)
Jeruk Kimkit Impor Jadi Primadona saat Perayaan Imlek, Pedagang di Meruya Kebanjiran Orderan |
![]() |
---|
Untung Besar, Pedagang Ornamen Imlek di Tangerang Raup Omzet Rp 20 Juta per Hari |
![]() |
---|
Sudah Modal Naik Bajaj ke Vihara Toa Se Bio, dari Pagi sampai Sore Sulimah Tak Kunjung Dapat Angpao |
![]() |
---|
Sejarah Singkat Vihara Toa Se Bio: Klenteng Duta Besar yang Jadi Nama Jalan di Zaman Hindia Belanda |
![]() |
---|
Pertunjukan Barongsai di The Bellezza Permata Hijau Disambut Antusias Pengunjung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.