Pilpres 2024

Jusuf Kalla Tak Yakin Pilpres Satu Putaran, Kecuali Ada Pihak-pihak yang Berbuat Curang

Menurut Jusuf Kalla, secara teori pilpres satu putaran mungkin saja terlaksana, dimana paslon harus merebut minimal 85 juta suara.

Editor: Feryanto Hadi
KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla tak yakin gelaran pemilihan presiden (pilpres) 2024 berlangsung satu putaran.

Jika pun bisa, ia menduga ada kecurangan yang dilakukan.

Menurutnya secara teori pilpres satu putaran mungkin saja terlaksana, dimana paslon harus merebut minimal 85 juta suara.

"Dalam kondisi 3 calon tidak mudah, terkecuali ada upaya-upaya yang tidak benar atau kasar, itu bisa saja," kata dia sebelum berangkat ke JIS dalam tayangan Kompas TV, Sabtu (10/2).

Ia pun mengingatkan pihak-pihak yang berupaya melakukan hal tersebut.

Baca juga: Anies Berjasa bagi Kaum Disabilitas, Taufik Rela Dorong Kursi Roda Istri 2,5 Km Hadiri Kampanye AMIN

"Tapi itu bisa menimbulkan efek yang berbahaya untuk bangsa ini," ucap JK.

Dirinya memprediksi kecurangan tidak akan terjadi pada hari H pencoblosan atau 14 Februari 2024.

"Setelah tanggal 14 itu bisa terjadi. Tidak bisa paksa masyarakat ke TPS. Semoga tidak terjadi apa-apa, mudahan tidak. Kalau terjadi ini masalah besar. Kalaupun terjadi kepercayaan (masyakarat) kepada pemerintah yang terpilih akan hilang," ungkap politisi asal Golkar ini.

Airlangga Hartarto Makin Yakin Pilpres Satu Putaran

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto buka suara soal KPU yang terbukti melanggar kode etik.

Diketahui, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memutuskan bahwa Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari terbukti melanggar Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP).

Baca juga: PDIP Sebut Putusan DKPP Jadi Legitimasi Penetapan Prabowo-Gibran Miliki Persoalan Serius

Pelanggaran tersebut terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal Calon Wakil Presiden pada (25/10/2023).

Airlangga menyebut jika pihaknya akan tetap menjalani pemilu yang sudah ditetapkan.

"Tentunya kita ikut pemilu saja, karena sudah ditetapkan," ucap Airlangga Hartarto di Intermark BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (5/1/2024).

Kata Airlangga, permasalah tersebut tidak mempengaruhi pencalonan paslon yang sudah didukung yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Ketua dan Anggota KPU RI Kena Sanksi Peringatan Keras DKPP Gara-gara Dirinya, Gibran Buka Suara

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved