Pilpres 2024

Luhut dan Bahlil Kompak Sentil dan Ungkap 3 Kegagalan yang Diperbuat Tom Lembong

Luhut Binsar Pandjaitan dan Bahlil Lahadalia Kompak Sentil dan Ungkap 3 Kegagalan yang Diperbuat Tom Lembong

Penulis: Joanita Ary | Editor: Lucky Oktaviano
Istimewa
Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar , Thomas Lembong 

Bahlil yang juga mantan Ketua HIPMI menyinggung kinerja Tom Lembong yang dituduh meninggalkan investasi mangkrak dengan nilai sebesar Rp 708 triliun.

Dan kemudian Bahlil mengaku berhasil mengeksekusi investasi mangkrak itu sebesar Rp 558 triliun, termasuk investasi Lotte Chemical sebesar Rp 60 triliun dan PLTS Terapung Cirata.

"Saya masuk BKPM Oktober 2019 saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 triliun saya diwariskan investasi mangkrak, dan alhamdulillah tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak dieksekusi Rp 558 triliun atau 78,9 persen," tambahnya.

Menurut Bahlil, ilmu lapangan untuk menyelesaikan masalah itu tidak ada dan tak pernah diajarkan  di Harvard University.

Ia mengumpamakan persoalan itu sebagai masalah hantu yang hanya bisa diselesaikan oleh pihak yang pernah bergaul dengan hantu.

"Pemimpin saya terdahulu nggak bisa menyelesaikan ini. Kan memang ilmu lapangan tidak ada ilmunya di Harvard. Apalagi menyelesaikan masalah-masalah pemain-pemain lapangan kan. Bahasa saya seperti hantu, yang bisa menyelesaikan masalah hantu ya yang pernah menjadi hantu atau bergaul dengan hantu," imbuhnya.

3. Gagal Selesaikan OSS

 Luhut Binsar Pandjaitan menyebut saat masih menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Tom Lembong pernah curhat terkait penugasan Jokowi untuk menyelesaikan online single submission (OSS).

Menurut Luhut, kala itu Tom disebut tidak mampu menyelesaikan tugas itu.

"Tapi anda harus refleksi juga apa sih yang anda lakukan sudah menjadi menteri perdagangan. Coba tanya dirimu. Waktu Anda BKPM, apa yang anda lakukan coba?," ujar Luhut dalam unggahan video di Instagram @luhut.pandjaitan, Rabu (24/1/2024)..

"Anda kan ditugaskan untuk OSS, saya ingat betul itu bagaimana Anda curhat ke saya. Tapi itu kan sampai Anda meninggalkan kabinet tidak pernah selesai," ungkap Luhut .

Dan Luhut menegaskan pemerintahan saat inilah yang berhasil menyelesaikan sistem OSS untuk memudahkan para investor masuk ke Indonesia.

Karena itu ia merasa Tom Lembong tidak pantas dan tak perlu juga menyombongkan diri bagaimana ia bisa memberikan contekan kepada Jokowi.

"Sekarang kami yang menyelesaikan itu, online single submission (OSS). Itu yang sudah digadang-gadang bakal selesai begini begono dan segala macam itu," terang Luhut lagi.

Sentilan dan sindiran soal OSS juga disampaikan Bahlil yang menyebut sempat menjadi polemik sekitar tahun 2018-2019.

Menurutnya, sistem itu sempat menjadi masalah antara Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kepala BKPM sebelumnya.

Namun, posisi OSS saat ini diyakini Bahlil telah melesat dibandingkan sebelumnya

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved