Pilpres 2024

Wali Kota Depok Yakin Mata Hati ASN Terbuka, Pengamat Justru Soroti Netralitas Jokowi

Wali Kota Depok Mohammad Idris yakin ASN di wilayahnya bisa meilih dengan baik dan benar saat Pilpres. Ray Rangkuti malah resah pada Jokowi.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: Valentino Verry
TribunnewsDepok/M Rifqi Ibnumasy
Wali Kota Depok Mohammad Idris yakin ASN di wilayahnya bisa bersikap netral saat Pilpres 2024. Dia justru menyoroti netralitas pemerintah pusat. 

"Kalau dibilang "saya netral saya netral" netral bagaimana? Ada partai yang dua persen saja susah bertemu. Lalu, tiba-tiba ngajak presiden minum kopi," kata Ray Rangkuti di Ciputat, Tangerang Selatan, Senin (5/2/2024).

Belum lama ini, Presiden Jokowi juga makan siang bersama Prabowo yang juga menjadi Menteri Pertahanan RI.

Makan siang Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto silakukan usai meresmikan Grha Utama Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

"Maka dari itu saya mau mengatakan, saya netral, netral bagaimana?" tanya Ray.

Ray menduga bahwa Jokowi mengungkapkan dirinya netral, karena banyaknya sikap negatif publik terhadap dirinya.

"Saat itu presiden mengungkapkan Presiden boleh kampanye loh, tapi sikap publik negatif, sehingga Jokowi mundur lagi (tidak memihak atau netral)," jelas Ray.

"Kalau sekiranya publik diam,nggak ada reaksi negatif, saya percaya dia akan kembali (kampanye). Hanya karena sentimen negatif, dia balik lagi (netral)," imbuh Ray.

Ray kembali mempertanyakan soal sikap netral Jokowi, karena kerap bersama dengan salah satu Paslon saja.

"Coba anda bayangkan, dimana ada partai yang hebat di Indonesia bisa mengundang presiden minum teh, lalu besok pagi olahraga bersama cuman satu partai, meskipun itu hari libur ya,"pungkas Ray.

Sikap Jokowi sangat disorot, karena Prabowo merupakan capres sekaligus Menteri Pertahanan RI.

Dugaan ketidaknetralan Presiden Jokowi karena Prabowo menggandeng putranya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Ganjar “Sentil” Soal Nepotisme

Anies Baswedan, calon presiden nomor urut satu ikut memberikan tanggapan terkait pernyataan Presiden Jokowi soal presiden boleh berkampanye dan memihak dalam Pemilu.

Anies mengakui hal itu berbeda dengan yang dia dengar sebelumnya.

"Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua," kata Anies

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved