Pemilu 2024
Caleg DPR dari PKB Fuidy Luckman dan Muhaimin Iskandar Rayakan Imlek 2024 di Seasons City Jakbar
Caleg PKB Fuidy Luckman dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar rayakan Imlek 2024 di Seasons City Jakbar, bagian hormati Gusdur dan Tionghoa.
Penulis: Nurmahadi | Editor: Suprapto
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi
WARTAKOTALIVE.COM, TAMBORA- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2024, di Seasons City, Tambora, Jakarta Barat, pekan lalu.
Sejumlah petinggi Partai PKB, seperti Ketua Umum PKB Muahimin Iskandar, tampak menghadiri acara tersebut.
Tak terkecuali, Calon Legislatif DPR RI dari Partai PKB, Fuidy Luckman, juga ikut hadir.
Fuidy Luckman adalah Caleg dari PKB untuk daerah pemilihan DKI Jakarta 3 (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu).
Memakai baju Cheongsam merah, Fuidy menuturkan, PKB selalu merayakan Tahun Baru Imlek setiap tahun, sebagai simbol pluralisme.
"Setiap tahun DPP PKB memang mewajibkan untuk merayakan Imlek, semenjak Gus Dur merealisasikan perayaan Imlek bagi kalangan Tionghoa," kata dia kepada wartakotalive.com di tempat kegiatan.
Meski perayaan menyambut tahun baru tersebut dilakukan oleh mayoritas kalangan Tionghoa, lanjut Fuidy, perayaan Imlek tetap digelar PKB untuk mengormati budaya Tionghoa.
Baca juga: Blusukan ke Metro Tanah Abang, Caleg Fuidy Luckman: Bisnis Tekstil Bawa Multi Play Effect Ekonomi

"Walaupun mayoritas yang datang dari kalangan Tionghoa ya, tapi tetap ini namanya pesta perayaan, untuk menghormati budaya Tionghoa," ujar dia.
Dalam refleksi Imlek tahun 2024 ini, Fuidy berharap bangsa Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar.
Dia juga berharap, kehidupan rakyat menjadi lebih baik dan sejahtera.
"Ya tentu harapannya, makin tahun makin baik ya, masyarakat makin sejahtera," ujar dia.
Sementara itu, di sisa masa kampanye yang akan segera usai, sebagai Caleg DPR RI Dapil 3 nomor urut 1, Fuidy berharap dukungan penuh dari masyarakat.
"Saya berharap dukungan dari semuanya sebagai Caleg DPR RI Dapil 3, meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, nomor urut 1," ujar dia.
Lebih lanjut, Fuidy Luckman pun berpesan agar masyarakat Indonesia bisa tetap bersatu setelah pesta demokrasi selesai.
"Harapan ke depan, setelah pesta demokrasi, saya harap masyarakat bisa tetap bersatu. Jangan karena pesta demokrasi, warga malah terpecah belah, itu salah besar," ungkapnya.
Anak Petani dari Singkawang
Bacaleg DPR RI Dapil Jakbar, Jakut dan Pulau Seribu, Fuidy Luckman ternyata anak seorang petani di Singkawang, Kalimantan Barat.
Fuidy lahir 19 Oktober 1962 dan semasa kecil sudah ikut membantu orangtuanya untuk bertani di ladang.
Ia terpaksa membantu ibunya karena sang ayah memiliki penyakit sehingga aktivitasnya terbatas.
Fuidy tidak bisa mengeluh karena takdir kehidupannya di Singkawang memang seperti itu dan ia harus berbakti kepada kedua orangtuanya.
Sampai tamat SMK Negeri 2 Singkawang, Fuidy ingin mengubah nasib agar mendapatkan kehidupan yang layak dan bisa mengangkat derajat kedua orangtua.
Ia meminta izin kepada kedua orangtuanya untuk merantau ke Jakarta pada tahun 1983 silam.
Orangtuanya kemudian menghubungi keluarga yang sudah merantau terlebih dahulu.
Fuidy Luckman akhirnya menumpang di rumah saudaranya di kawasan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Baca juga: Gibran Bilang Presiden Jokowi Sudah Kantongi Nama Capres, PKB: Itu Prabowo Subianto!
"Saya tinggal sama kakak sepupu, kebetulan dia buka warung kopi biasa di Jemantan Lima. Jadi sempat numpang di situ, numpang hidup karena Jakarta ini memang keras, tempat tidur pun kita sempit cuma satu badan saja itu di gudang barang," kata Fuidy belum lama ini di Kantor Warta Kota.
Fuidy setiap hari mencari pekerjaan melalui surat kabar ataupun dari tetangga tempat tinggalnya di Jembatan Lima.
Setelah mendapat pekerjaan, Fuidy kemudian daftar kuliah kelas Karyawan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Pagi hari ia habiskan waktunya untuk bekerja dan sore harinya ia berangkat kuliah sampai malam hari.
Rutinitas itu dijalani Fuidy setiap hari, meski badan terasa lelah, tapi ia tidak mau menyerah demi masa depan yang cerah.
Baca juga: Bacaleg PKB Cipta Wahyudi Okis Bangkit, Pengacara yang Pernah Dagang Kantong Plastik
"Sampai akhirnya setelah selesai ya ya, zaman zaman itu kalau sudah punya ijazah, memang agak gampang cari kerja, waktu itu saya ngambilnya akuntansi," ungkapnya.
Memegang gelar Sarjana Muda, Fuidy melamar pekerjaan di perusahaan kayu dan saat diterima ia dapat tugas pertama ke Kalimantan Timur.
Pria berkemeja hijau ini mengaku, perjalanan dari Jakarta ke Mahakam Ulu pedalaman Kalimantan Timur membutuhkan waktu tujuh hari.
Sebab, untuk tembus ke hutan Mahakam Ulu perlu ganti tiga kali kapal karena semakin memasuki pedalaman, tidak bisa gunakan kapal besar.
Baca juga: Masuk Bursa Cawapres, Ketua DPP PKB Menilai Cak Imin Punya Kekuatan untuk Menangkan Pilpres
"Di perusahaan itu saya bekerja dari paling awal. Selama 25 tahun (bekerja) dari jabatan yang paling kecil sampai dipromosi sebagai Presiden Direktur di perusahaan itu (Hutanindo Lestari Group)," ungkapnya.
Jabat Ketua Perhimpunan Masyarakat Singkawang dan Tionghoa
Meski sudah sukses dan memiliki kehidupan yang layak, tapi Fuidy Luckman tidak mau sombong dan berbagi ilmu kepada kepada masyarakat agar bisa meningkatkan ekonominya.
Bahkan, kader PKB ini sering menjadi pembicara ketika ada pertemuan perkumpulan masyarakat Singkawang ataupun Tionghoa.
Ia memiliki latar belakang yang lahir dari anak petani, tapi bisa mengubah nasib di tanah perantauan dan hidupnya sudah nyaman untuk hari tua.
"Saya memotivasi mereka, tidak usah takut, semua orang punya kesempatan yang sama," terangnya.
Setiap pertemuan dengan perkumpulannya, Fuidy selalu menegaskan agar anak-anak muda jangan mudah menyerah.
Selama berusaha keras dan diiringi doa pasti Tuhan akan membuka kan jalan untuk mencapai kesuksesan di masa depan.
"Asal kita kerja keras, berdoa dan tidak menyerah pasti ada jalannya, mudah-mudahan kita punya rejeki yang bagus gitu aja," tuturnya.
Alasan terjun ke dunia politik dan Pilih PKB

Fuidy sudah sering membantu masyarakat di Jakarta ataupun dari kampung halamannya Singkawang.
Namun, ia memiliki mimpi untuk membantu masyarakat yang lebih luas lagi.
Jika ia terpilih nanti, ia memiliki kekuasaan untuk membantu masyarakat yang tertindas ataupun membantu meningkatkan ekonomi dengan berbagai cara.
"Kalau sekarang kita terbatas ya, kita bantu orang tidak sebatas ekonomi saja, ada hal yang non ekonomi yang perlu kekuasaan (mengawasi kebijakan) untuk dibantu gitu," ucap Fuidy.
Oleh karenanya, ia terjun ke dunia politik dan memilih Partai Kebangkita Bangsa (PKB) sebagai wadah untuk bisa melenggang ke kursi Parlemen DPR RI.
Menurutnya, PKB adalah partai yang bisa menjaga toleransi tidak ada diskriminasi terhadap suku, agama ataupun maupun warna kulit.
Kemudian, ia juga mengagumi sosok Mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Saya juga tidak bisa mengelak kalau saya ini dari minoritas kan yang perlu banyak dilindungi itu perubahan tertentu ya ke ini tadi kan lebih melihat Gus Dur," tegasnya.
Seluruh dunia sudah melihat bagaimana seorang Gus Dur ini mendapat gelar sebagai bapaknya masyarakat Tionghoa Indonesia.
Bahkan, banyak masyarakat Tionghua yang sering ziarah ke makam Gus Dur untuk mengirimkan doa dan sebagai tanda penghormatan.
"Gus Dur kan itu sudah bisa mencerminkan seluruh dunia ya, tokoh Gus Dur itu yang sangat luar biasa, artinya berjasa juga ya untuk kaum minoritas juga ya. Makanya Gus Dur kan diberi nama bapak Tionghoa Indonesia," jelas pengusaha kayu.
Program untuk warga Jakbar, Jakut dan Pulau Seribu Jika terpilih sebagau anggota DPR RI
Fuidy Luckman punya tiga program utama apabila terpilih sebagai anggota DPR RI 2024 mendatang.
Program pertamanya adalah ekonomi kerakyatan yakni meningkatkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Dapilnya.
Fuidy bakal berikan berbagai macam pelatihan untuk UMKM supaya bisa meningkatkan usahanya dan ekonomi masyatakat.
"Sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," singkatnya.
Kedua, Fuidy bakal fokus ke masalah kesehatan karen selama ini masih ada masyarakat tidak bisa berobat meski pemerintah sudah berikan jaminan.
Sebab, jaminan yang diberikan oleh pemerintah tidak bisa mengcover semua jenis penyakit dan terkadang masyarakat yang pakai BPJS diabaikan.
"Kita lihat banyak orang sakit segala macam walaupun ada tunjangan kesehatan atau jaminan kesehatan, tapi ada faktor pendukungnya yang tidak sesuai, sehingga mereka juga tidak bisa berobat," terangnya.
Ketiga, masalah Pendidikan di Jakarta dan ia menilai masih ada anak-anak yang putus sekolah karena keterbatasan biaya.
Artinya pemberian bantuan sekolah kepada anak-anak belum merata dan ia akan berjuang supaya tidak ada lagi siswa putus pendidikan minimal 12 tahun.
"Itu tiga program saya, alhamdulillah keluarga saya mendukung untuk maju Bacaleg, keluarga sudah tahu saya bergauknya dengan teman-teman politisi, jadi tidak heran," imbuhnya. (m41/*)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Sekretaris KPU Jakarta Dirja Abdul Kadir Ungkap Pekerjaan KPUD Jakarta Belum Selesai |
![]() |
---|
Sempat Khawatir pada Kerawanan, KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri Amankan Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
DKPP Prihatin Masih Banyak Penyelenggara Pemilu Tidak Netral di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Bawaslu Kabupaten Bekasi Rilis Laporan Akhir Pengawasan Pemilu 2024, Ini Hasilnya |
![]() |
---|
Gugatan Kader PKB Calon Anggota DPR Terpilih yang Dipecat Cak Imin Dikabulkan Bawaslu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.