Pilpres 2024

Ahok Bergabung, Ganjar Yakin Perolehan Suaranya di Jakarta Terdongkrak: Dia Banyak Pengikutnya

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama alias Komut PT Pertamina (Persero).

Editor: Feryanto Hadi
Kompas TV
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok acungkan salam metal saat kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK, Sabtu (3/2/2024) 

Diketahui masa tenang kampanye akan dimulai 11 Februari 2024 mendatang. Artinya Ahok memutuskan mundur dari PT Pertamina hanya 9 hari sebelum masa tenang.

Saat hadir di kampanye akbar Ganjar-Mahfud MD di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (3/2/2024) Ahok mengungkapkan alasannya baru mundur dari jabatan komisaris BUMN.

Dikutip dari Tribunnews.com, Ahok mengatakan, sebenarnya sudah ingin mundur sejak lama, namun ia menunggu sampai RUPS Pertamina selesai.

Hal itu, merupakan bagian dari tanggung jawabnya sebagai Komisaris Utama (Komut) Pertamina yang harus memastikan BUMN migas itu dikelola sesuai aturan yang berlaku.

Ahok menyatakan, harus memastikan bahwa rencana kerja perusahaan dan KPI sudah di RUPS-kan.

Ia juga harus memastikan Pertamina menghemat minimal 45 persen dari pengadaan barang.

"Makanya harus saya pastikan dulu di RUPS. Dan saya juga ingin ada Direktur Risiko di Pertamina. Kemarin sudah dilantik, makanya saya berani melepas," tutur Ahok.

Mantan Gubernur DKI itu juga menegaskan akan fokus kampanye untuk Ganjar-Mahfid di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Ia akan total bergerak memenangkan Ganjar-Mahfud di sisa hari menuju pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Mengenai pejabat lain yang ikut kampanye mendukung paslon lain, namun tidak mundur, Ahok berpendapat, seharusnya semua taat pada konstitusi.

Baca juga: Mundur dari Komut Pertamina untuk Kampanye Ganjar-Mahfud, Ahok: Saya Taat Konstitusi

Ahok enggan berkomentar terkait menteri dan kepala daerah yang saat ini ikut kontestasi pada Pilpres 2024, apakah sebaiknya mundur atau tidak.

"Kalau menteri dan kepala daerah kan katanya enggak perlu mundur, meskipun Pak Mahfud MD memilih mundur, karena mempertimbangan etika dan menghindari conflict of interest," tutur Ahok.

Politikus PDIP tersebut mengaku rela mundur sebagai Komisaris Utama PT Pertamina agar dapat memberikan dukungan maksimal untuk Ganjar-Mahfud.

"Iya, saya kira ini kesempatan saya seumur hidup ya. Bahwa kalau kita tidak memperjuangkan Mas Ganjar, kita akan menyesal seumur hidup nanti," ucap Ahok, saat ditemui di GBK.

Dia menyampaikan, Ganjar adalah calon presiden yang paling pantas menjadi presiden 2024.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved