Pilpres 2024

Sukses Amankan Kampanye Prabowo di Semarang, Pawang Hujan Ini Dibayar Rp 6 Juta

Pawang Hujan asal Semarang Joko Menthek Dibayar Rp 6 Juta setelah amankan kampanye Prabowo dari ancaman hujan deras.

Editor: Rusna Djanur Buana
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf
Joko Menthek (62), pria asal Kota Semarang menjadi pawang hujan untuk mengamankan cuaca sejak Sabtu malam hingga Minggu sore selama acara kampanye akbar calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

"Jujur saja saya sedih sekali dikasih nilai rendah, 11 dari 100," kata Prabowo.

Kinerja Prabowo di Deartemen Pertahanan memang dinilai sangat rendah oleh calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan.

Itu terjadi dalam debat yang salah satunya bertema tentang pertahanan. Prabowo yang berstatus sebagai Menteri

Pertahanan awalnya dinilai akan menguasai debat pada 7 Januari 2024 lalu.

Baca juga: Jadi Narasumber di Cerita Kita, Alam Ganjar Sampaikan Isu Generasi Muda di Bogor

Namun "pertahanannya" jebol setelah berulang kali mendapat serangan tajam dari Anies Baswedan.

Saat itu, Anies meminta capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo untuk memberi nilai performa Departemen Pertahanan.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu kemudian memberi nilai 5 dari 10. Lantas, Ganjar balik bertanya kepada Anies tentang hal yang sama.

"Ayo jangan takut-takut, berapa nilai dari Pak Anies untuk Pak Prabowo," kata Ganjar.

Anies kemudian menjawab, "11...,tapi dari nilai 100." Jawaban ini membuat wajah Prabowo menjadi merah padam.

Seperti dikerahui, sebelum berkarier di politik, Anies adalah dosen sekaligus Rektor di Universitas Paramadina dan mantan Menteri Pendidikan.

Sekolah ke luar negeri

Kepada pendukungnya di Semarang, Prabowo lantas menceritakan dirinya sudah pernah bersekolah ke luar negeri.

Namun, kata Prabowo, tidak pernah ada guru yang sejahat itu memberikan nilai. "Belum pernah ada guru sejahat itu, edan," ujar Prabowo.

Meski begitu, ia tidak ingin terlalu memusingkan nilai tersebut. Dia juga mengucapkan terima kasih jika ada pendukungnya yang memberikan nilai 100 dari 100 kepada dirinya.

"Sekarang, tapi, tapi maaf ya, saya ini besar di Jakarta, lahir di Jakarta, jadi sering bahasa Jakarta, bahasa Betawi, saya sebenarnya mau jawab di situ, Emangnya lo siape?, Emangnya gue pikirin? Sorry ye," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved