Pilpres 2024

Jusuf Kalla Sebut Pemilu 2024 Terburuk, TKN Prabowo-Gibran: Belum Pernah Rasakan Posisi Oposisi

Menurut Jokowi, seorang presiden boleh ikut berkampanye dan berpihak pada salah satu paslon, asal tak menggunakan fasilitas negara.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
layar tangkap Kompas TV
Ahmad Muzanikarta Pusat, Senin (23/10/2023). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 


WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekaligus Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani angkat bicara pernyataan dari mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla yang menyebut jika Pemilu 2024 adalah yang paling buruk, dibandingkan sebelumnya. 

Menurut Muzani, jika Jusuf Kalla belum pernah merasakan sebagai oposisi dengan waktu yang lama. 

"Kami pernah merasakan 10 tahun sebagai partai oposisi dan kami merasakan itu semua. Saya merasa apa yang dikatakan Pak JK itu, belum pernah merasakan posisi di oposisi," kata Muzani di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Kamis (25/1/2025).

"Sehingga, menurut saya, itu tidak Fair," sambungnya. 

Sebelumnya, Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja bikin pernyataan yang bikin syok rakyat Indonesia.

Menurut Jokowi, seorang presiden boleh ikut berkampanye dan berpihak pada salah satu paslon, asal tak menggunakan fasilitas negara.

Padahal, sejak reformasi terjadi mulai 1998 soal netralitas ASN, TNI-Polri sudah diatur, namun kini dihancurkan oleh Jokowi.

Menyikapi hal itu, mantan Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla atau JK tak habis pikir, apa yang membuat Presiden Jokowi gelap mata.

Menurut JK, proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 adalah yang paling buruk dibandingkan pemilu sebelumnya.

Bukan tanpa alasan, JK menyinggung soal adanya intimidasi terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) tertentu.

Menurut JK, intimidasi tersebut adalah bentuk ketidakadilan dalam proses pemilu.

"Ini (pemilu saat ini) kelihatannya demokratis, calon ada, tapi diintimidasi lah, di apalah, dilaksanakan tidak adil, berpihak luar biasa," ujar JK.

"Saya umur segini mengalami pemilu sejak lama. Enggak ada proses pemilu seburuk ini. Paling buruk," kata JK mengawali pandangannya soal Pemilu 2024 dalam program Gaspol! Kompas.com yang tayang di kanal YouTube Kompas.com pada Selasa (23/1/2024).

Politikus senior Partai Golkar ini juga menyinggung perbedaan proses Pemilu 2024 dengan pemilu zaman Orde Baru yang dipimpin Presiden Kedua RI Soeharto.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved