Rubi Bisa Operasi Kanker Ovarium Gratis Berkat Program JKN
Rubi Yantini sangat bersyukur dengan adanya Program JKN yang menjadi andalannya melakukan pengobatan dan perawatan penyakit kanker ovarium.
Kemoterapi adalah langkah pengobatan kanker dengan memberikan obat-obatan untuk menghambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker yang mungkin masih dapat tumbuh cepat dalam tubuh penderita.
Setelah operasi, RubI harus rutin untuk melakukan kemoterapi berdasarkan perintah dokter sebanyak 6 kali yang kini sudah terlaksana 3 kali pasca operasi.
"Selain kemoterapi, saya juga harus menerima tranfusi darah karena HB saya yang rendah," ujarnya.
Terbilang satu dekade lebih dirinya menjadi peserta JKN yang sudah memberikan berbagai manfaat baginya.
Dirinya sangat bersyukur seluruh tindakan medis dari awal pengecekan tubuh, penindakan operasi hingga kemoterapi serta obat-obatan dapat ia terima dengan baik tanpa mengeluarkan biaya dari kantung pribadi.
Tidak dapat terbayangkan apabila dirinya harus mengeluarkan biaya yang sangat banyak untuk sekali kunjungan ke fasilitas kesehatan.
Untuk itu RubI sangat mengapresiasi prinsip gotong-royong yang diusung oleh JKN. Ia juga sungguh merasakan kepuasan selama memanfaatkan kepesertaan JKN ini karena seluruh pengobatan dan perawatan dirinya telah tertanggung secara penuh meskipun saya melaksanakan operasi yang terbilang berisiko tinggi.
Dengan senang hati Rubi menyoroti pada prinsip gotong royong dalam berjalannya JKN yang telah menolong para peserta JKN dan menciptakan kebaikan bersama.
Di akhir perbincangan, Rubi mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur karena tidak lagi diberatkan dengan biaya selama proses pengobatan yang berbagai macam.
Bersama JKN, kini saat akan berobat dirinya tidak pernah lagi memikirkan biaya berobat karena hanya mengeluarkan biaya operasional selama mengunjungi faskes.
Tak luput ia sampaikan terima kasih pada pelayanan yang diberikan oleh petugas medis RS Tarakan yang sangat baik dalam melakukan penanganan secara cepat sehingga berhasil menghambat penyebaran lebih banyak ke seluruh tubuhnya.
Selain itu, dirinya berharap semakin banyak masyarakat yang terbuka serta menjadi bagian dari kepesertaan JKN.
| Pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan Kota Depok Diumumkan, Ini Tugasnya |
|
|---|
| BPJS Tak Tanggung Pelajar Keracunan MBG, Badan Gizi Nasional Bertanggung Jawab |
|
|---|
| BPJS Kesehatan Hadirkan Berbagai Kanal Layanan Non Tatap Muka, Mudah dan Praktis untuk Peserta JKN |
|
|---|
| Hafiz, Warga Meruya: BPJS Kesehatan Bikin Tenang, Berobat Jadi Lebih Mudah dan Praktis |
|
|---|
| DPRD DKI Jakarta Hapus Batasan Rawat Inap, Pasien Tak Wajib Pulang pada Hari Ketiga |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.