TKN Prabowo-Gibran Tak Ambil Pusing Program Susu Gratis di Sekolah Sering Dinyinyiri

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo-Gibran, Sona Maesana soroti pihak yang nyinyir program pasangan nomor urut 2 yakni yaknis pemberian susu dan makan siang gratis.

Hal itu disampaikan Sona saat menerima dukungan dari relawan Gerakan Persatuan Nusantara (GPN) 08 di Kertanegara No 4 Jakarta Selatan, Kamis (18/1/2024) malam.

Diketahui, GPN 08 relawan yang berisi para buruh hingga komunitas pencak silat yang mendukung Prabowo-Gibran.

Menurut Sona, walaupun program makan siang susu gratis itu hal kecil, tetapi berdampak besar bagi masyarakat. 

"Ini bisa membantu mempersiapkan generasi muda kita dalam menyongsong Indonesia emas 2045," kata Sona. 

Baca juga: VIDEO Anies Baswedan Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di KPK, Ternyata Ini yang Dibicarakan

Selain itu Sona pun menjelaslan alasan Prabowo-Gibran prioritaskan anak muda. 

Sona menilai, jika anak muda menjadi semangat untuk menuju 14 Febuari 2024 mendatang. 

"Ajak keluarga, teman, saudara,sampaikan visi misi dan program yang akan dijalankan oleh bapak Prabowo dan mas Gibran," imbuhnya. 

Mahfud MD sindir Prabowo yang akan impor sapi

Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mahfud MD ditanya pandangannya terkait rencana Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto untuk mengimpor 1,5 juta sapi perah guna mendukung program susu gratis bagi anak-anak jika terpilih.

Mahfud mengatakan selama ini, Indonesia telah mengimpor sejumlah komoditas di antaranta gatam, bawang, atau buah tertentu.

Oleh sebab itu, Mahfud mengatakan dirinya bersama calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo justru bertekad tidak ingin melakukan impor.

Hal itu disampaikannya usai acara Syukuran Awal Tahun Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di GRHA Oikoumene Jakarta pada Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Jelang Debat Capres, Anies Konsultasi dengan Sutiyoso dan Syaugi, Bagaimana Prabowo dan Ganjar?

"Ya bagus, tetapi selama ini kita yang kecil-kecil saja ngimpor, garam, bawang, buah, ternyata impor juga. Oleh sebab itu kalau kita justru tidak mau impor," kata Mahfud.