Pemilu 2024

Ir. Yusuf Gelong Rante Lembang, Caleg Golkar yang Tulus Mengabdi Tanpa Batas di Tana Toraja

Ir. Yusuf Gelong Rante Lembang, pensiunan ASN melangkah maju dan berani menjadi Caleg dari partai Golkar untuk DPRD Kabupaten Tana Toraja.

|
istimewa
Ir. Yusuf Gelong Rante Lembang (kiri) yang juga alumni IPB berfoto nostalgia di kampus bersama cucu pertamanya (tengah), saat menantu (kanan) wisuda pascasarjana di IPB University Bogor. 

WARTAKOTALIVE.COM, TANA TORAJA - Tana Toraja, sebuah daerah yang kaya akan tradisi dan kearifan lokal di Sulawesi Selatan, tidak hanya memiliki keindahan alam yang memukau, tetapi juga anak-anak terbaiknya yang siap mengabdi untuk kemajuan daerah dan negeri.

Salah satu figur yang patut diperhatikan adalah Ir. Yusuf Gelong Rante Lembang, seorang pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melangkah maju dan berani menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari partai Golkar untuk DPRD Kab. Tana Toraja.

Kisah hidup dari pria yang pada 27 Agustus 2023 lalu genap berusia 66 tahun, dimulai sejak lulus SMA 276 Makale dengan beasiswa Pelita.

Kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan IPB tahun 1977 dan lulus dalam kurun waktu 4 tahun.

Selama menempuh kuliah di tingkat 2 bersama teman-temannya Alm. Suleman Palungan, Alm. Frederik Batong, Theo Baso, dan lain-lain membentuk Kerukunan Keluarga Toraja Bogor (KKTB).

Dimasa tersebut juga beliau bertemu dengan gadis Jawa, anak seorang Kapten Pol Brimob di Sukasari Bogor.

Mereka kemudian menikah dan dianugerahkan dua orang anak, putra dan putri, Yudhistira Andi Prasetyo RL dan Dhita Kartika Pancasilawati RL.

Dari kisahnya, nama kedua anak tersebut terinspirasi dari kesibukannya saat kelahiran mereka.

Calon legislatif (caleg) Ir Yusuf Gelong Rante Lembang
Calon legislatif (caleg) Ir Yusuf Gelong Rante Lembang dari partai Golkar untuk DPRD Kab. Tana Toraja.

“Andi lahir ketika saya sementara menyusun bahan pidato Nota Keuangan Presiden (Yudhistira seorang pengarang), sedang Dhita lahir ketika saya ikut penataran P4," ungkap Yusuf.

Dalam perjalanan kariernya sebagai PNS, beliau telah mengalami banyak suka-duka-asam-garam kehidupan. Kisah suka-nya yaitu bersyukur dapat menjadi abdi negara pada Ditjen Kehutanan Departemen Pertanian dengan puji Tuhan lancar tanpa susah.

Kemudian terbentuk Departemen Kehutanan RI sampai beliau sangat dipercaya oleh pimpinan dalam mengatur program dan anggaran Kehutanan Nasional.

Tahun 1992 menjadi Eselon 3 pada dinas Kehutanan Provinsi Maluku. Walaupun dibalik suka ada juga cerita duka, tahun 1995 saat bertugas di dinas kehutanan Prov Kalbar diberi jabatan fungsional Penyuluh Kehutanan Madya.

Syukurnya di fase kehidupan berikutnya, di tahun 2006 beliau disetujui oleh Bupati Tator Yohanis Amping Situru SH pindah ke Toraja dengan jabatan Kep Subdin Kehutanan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab Tator sampai seterusnya zaman Bupati Torut Alm. FB Sorring diangkat menjadi Eselon 2 sebagai Kadis Kehutanan dan Perkebunan.

Jabatan terakhirnya sebelum pensiun ialah pada zaman Bupati Bpk Kalatiku Paembonan tahun 2017 diangkat menjadi Staf Ahli Bupati Bidang SDM (karena dinas kehutanan dihapus dari kabupaten se-Indonesia).

Beliau bersyukur dapat lancar bekerja sampai pensiun pada tanggal 1 September 2017. Bahkan beliau pun saat itu masih tetap diperpanjang dengan memperoleh
 
SK Bupati sebagai Staf Khusus. Setelah pensiun, beliau ingin tetap terus melayani kepentingan umum dengan menjadi Ketua PWRI Tana Toraja.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved