Pilpres 2024

Wasekjen PKN Anggap Debat Capres Ketiga Lebih ke Pembunuhan Karakter, Nyerang Pribadi

Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyoroti debat capre ketiga lebih banyak menyerang pribadi sehingga bisa membunuh karakter

TribunDepok/Hironimus Rama
Caleg PKN untuk DPR di dapil Kota Depok-Kota Bekasi, Dian Farizka, saat ditemui di Bogor, Kamis (11/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Wakil Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyoroti debat capre ketiga lebih banyak menyerang pribadi sehingga bisa membunuh karakter

Debat calon presiden ketiga pada Minggu (7/1/2024) lalu berlangsung seru dan menarik.

Debat dengan tema "Pertahanan, Keamanan, Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri", dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta.

Pada acara debat ini, tiga calon presiden (Anis Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo-Red) saling serang terkait program dan visi misi.

Wasekjen PKN Dian Farizka menilai atmosfir debat ketiga  sangat luar biasa.

"Ini perdebatan yang luar biasa. Menurut saya, ini bukan debat tetapi pembunuhan karakter," kata Dian dalam wawancara podcast dengan Tribun Network di Bogor pekan lalu.

Baca juga: Debat Capres ke-4 Timnas Amin Berharap Tak Ada Singkatan, Ganjar Minta Konflik Wadas Dibahas

Dia menyoroti adanya serangan-serangan yang bersifat pribadi dalam debat ini.

Apalagi ada kata-kata yang menjurus kasar dan tidak pantas diucapkan dalam forum debat.

"Debat sekelas capres seharusnya tidak perlu melontarkan kata-kata yang tidak enak karena ditonton oleh seluruh rakyat Indonesia. Capres tidak perlu lontarkan bahasa yang kurang cakap," ujarnya.

Dian mengambil contoh perang kata-kata antara capres Anis Baswedan dan Prabowo Subianto yang cukup keras.

"Saya melihat perdebatan kemarin itu kurang mengedukasi masyarakat, terlihat ada upaya saling membunuh karakter antara Ania dan Prabowo," imbuhnya.

Menurutnya, capres seharusnya memberi edukasi kepada masyarakat soal visi-misi dan program kerja.

"Tetapi yang terlihat hanya peperangan san upaya pembunuhan karakter," ucap Dian yang menjadi caleg DPR dari dapil Kota Depok-Kota Bekasi ini.

Baca juga: Grace Natalie Tuding Anies Pakai Cara Kotor Saat Debat, Timnas AMIN: Itu Cara PSI Menarik Simpati

Dia menilai seharusnya panelis menengahi perdebatan para capres sehingga tidak terjadi peperangan. Peran panelis ini malah diemban oleh Ganjar yang menjadi penengah dalam debat.

"Debat kemarin sangat tegang. Makanya dari awal saya ingin panelis aktif bertanya, bukan hanya para capres yang saling bertanya," tambah Dian.

Halaman
12
Sumber: Tribun depok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved