Berita Internasional

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Sebut Tak Ada yang Dapat Menghentikan Perang di Jalur Gaza

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut perang tidak bisa dihentikan oleh siapa pun juga, termasuk Mahkamah Internasional.

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebut perang tidak bisa dihentikan oleh siapa pun juga, termasuk Mahkamah Internasional. 

Dampak yang lebih besar dari perang ini adalah pengadilan dunia pada minggu ini mendengarkan argumen mengenai keluhan Afrika Selatan terhadap Israel.

Afrika Selatan menyebutkan angka kematian dan penderitaan di kalangan warga sipil Gaza melonjak, serta komentar-komentar yang menghasut dari para pemimpin Israel, sebagai bukti dari apa yang mereka sebut sebagai niat genosida.

Dalam argumen balasan pada hari Jumat, Israel meminta agar kasus tersebut dianggap tidak ada gunanya.

Pembela Israel berpendapat bahwa negara tersebut mempunyai hak untuk melawan musuh yang kejam.

Sekaligus Afrika Selatan hampir tidak menyebut nama Hamas, atau Afrika Selatan mengabaikan apa yang Israel anggap sebagai upaya untuk mengurangi kerugian sipil.

Rapat Kabinet Israel Riuh

Gelaran Rapat Kabinet Israel berlangsung pada Sabtu (13/1/2024), memanas.

Di mana Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant sampai keluar atau walk out dari pertemuan rapat.

Keluarnya Yoav Gallant, para menteri yang lainnya pun saling melontarkan cemooh dan hinaan.

Hal tersebut imbas Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memaksakan anggaran masa perang.

Dikutip dari Jerusalem Post, rapat kabinet itu ditetapkan secara tertutup bagi para staf dan kepala staf Yoav Gallant ditolak masuk.

Namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan pejabat lainnya diizinkan membawa stafnya.

Gallant menanggapi penolakan tersebut dengan kemarahan, dan terjadilah pertengkaran.

Kemudian pada rapat kabinet yang berlangsung Minggu (14/1/2024), Gallant datang dengan membawa lima staffnya sekaligus meski ada larangannya.

Meski begitu, dalam pertemuan tersebut rapat kembali berlangsung panas saat para anggota kabinet saling melontarkan hinaan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved