Pilpres 2024

Dipecat PPP, Witjaksono Temui Prabowo, Konsolidasi Menang Satu Putaran

Resmi dipecat dari PPP, mantan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono dan sejumlah anggota Pejuang PPP mendatangi rumah Prabowo Subianto

Warta Kota/Alfian Firmansyah
Koordinator Nasional Pejuang PPP atau eks Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, Witjaksono. Setelah resmi dipecat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), mantan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono dan sejumlah anggota Pejuang PPP mendatangi rumah capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024) malam. Prabowo menerima kunjungan Witjaksono yang disebut sebagai konsolidasi tersebut. Witjaksono menyebutkan, Pejuang PPP menargetkan Prabowo menang satu putaran. 

"Dan tentunya dukungan dari pejuang PPP ini menjadi suatu hal yang sangat penting buat kita. Karena kita membutuhkan semua suara, semua dukungan, dan semua pihak yang ingin mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran," imbuhnya.

Dipecat PPP

Sebelumnya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencopot Witjaksono dari jabatan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan.

Pencopotan dilakukan setelah Witjaksono menggawangi "Pejuang PPP" untuk mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Selain dicopot, Witjaksono juga diberhentikan dari PPP.

"Salah satu oknum yang kebetulan dia sebagai Wakil Ketua Majelis pertimbangan itu sudah diambil langkah disiplin organisasi, yakni dengan melakukan pemberhentian dari struktur majelis pertimbangan dan sekaligus dicabut keanggotaannya," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi saat ditemui di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).

Pria yang karib disapa Awiek ini menegaskan, tidak ada struktur organisasi di PPP yang bernama "Pejuang PPP".

Baca juga: JK Akui Sarankan Prabowo Beli Ratusan Ribu Hektare Lahan Agar Tidak Dikuasai Asing

Menurut Aweik, terdapat sejumlah nama yang dicatut untuk mendukung pasangan calon presiden dan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.

Termasuk eks Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Emron Pangkapi dan anggota Mahkamah Partai, Siti Nurmillah.

"Jadi, kalau ada yang mengatasnamakan PPP di luar struktur organisasi itu berarti adalah liar, tidak ada 'pejuang PPP' dalam struktur organisasi PPP. Maka, mereka yang mengatasnamakan PPP itu adalah pilihan politik pribadi, oknum," kata Awiek.

"Sebagian besar sudah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak terlibat dan tidak tahu menahu, Salah satunya, bapak Emron Pangkapi yang dicatut namanya, ibu Siti Nurmilllah juga mengklarifikasi beliau tidak tahu menahu tentang hal tersebut," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eks Petinggi PPP yang Dipecat Datangi Prabowo, Diskusikan Target Menang 1 Putaran"

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google NEWS

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved