Pilpres 2024

Di Luar Dugaan, Elektabilitas Anies Mendekati Prabowo, Pengamat Sebut Efek Cak Imin

Pasangan AMIN mengalami lonjakan elektabilitas sebulan jelang Pilpres 2024, hal itu dipicu kontribusi Cak Imin yang luar biasa.

Editor: Valentino Verry
istimewa
Elektabilitas Anies Baswedan kian meroket, hal itu dipicu peran besar Muhaimin Iskandar(Cak Imin) yang berhasil menggarap suara NU dan Jawa Timur. 

Pandangan Pengamat

Sejak bulan Desember lalu, pasangan AMIN nampaknya telah menemukan momentum terbaiknya.

Potensi paslon ini memenangkan Pilpres makin membesar, baik dalam dua putaran atau satu putaran.

Hal ini disampaikan oleh Nur Iswan, pengamat bisnis dan kebijakan, (Kamis, 11/01/24).

Menurut Nur Iswan, membesarnya peluang dan tibanya momentum Anies-Imin ini, jelas Iswan, disebabkan oleh beberapa realitas maupun indikasi.

“Tren dukungan di darat dan di udara terhadap paslon 01, meningkat secara signifikan. Secara ilmiah, mayoritas lembaga survey menempatkan Paslon Nomor 01 telah menyalip 03 dan mulai membuntuti 02,” kata alumni School of Public Polici and Administration, Canada ini.

Selain itu, lanjut Iswan, faktor kedua yakni “Gibran’s Effect” sepertinya telah menyadarkan pemilih bahwa ada sesuatu yang salah dalam prosesnya.

“Rakyat kita cerdas dan memprotes itu pemaksaan konstitusi dengan cara memindahkan dukungannya. Tak heran jika 02 stagnan bahkan cenderun menurun.” ujarnya.

Masih soal Gibran, tegas Iswan, masyarakat melihat bahwa kematangan dan tempaan pengalaman adalah faktor penting untuk Pemimpin. Apalagi memimpin Indonesia yang tantangan ke depannya besar.

“Kematangan dan pengalaman itu tidak bisa diwariskan otomatis. Tidak juga bisa dibeli karena Tidak ada toko yang menjual pengalaman dan kematangan. Itu harus dialami sendiri dengan durasi tempaan yang panjang.” tukas Iswan yang juga Youtuber ini.

Faktor ketiga, ucap Iswan, performa debat Pilpres kali ini memberi dampak besar pada preferensi pemilih.

Ini menyangkut pemenuhan rasa ingin tahu pemilih pada paslon.

“Pasca debat terakhir, performa debat Capres 02 boleh dikatakan nggak okay banget. Malah saat debat dan bahkan usai debat, yang menonjol adalah amarah dan kejengkelan," ucapnya.

"Diksi kata Goblok dan umpatan bangsat dari pendukungnya telah meruntuhkan simpati pemilih," imbuhnya.

"Masak pemimpin gampang marah. Massa pendukungnya mengumpat. Nggak bahaya ta?” Kata Iswan dengan nada Jawa Timur-an.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved