Pilpres 2024

Kata Anies Tanggapi Umpatan Prabowo, Bawaslu Sebut Bisa Masuk Pidana Pemilu

Anies Baswedan menanggapi umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diduga dan dianggap sejumlah pihak dialamatkan kepadanya.

Istimewa
Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menghadiri diskusi 'Desak Anies' bersama dengan para petani di Asmara Garden, Gorontalo pada Senin (8/1/2024). Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diduga dan dianggap sejumlah pihak dialamatkan kepadanya, dua hari usai debat ketiga Pilpres 2024. Anies Baswedan tak berkomentar banyak atas umpatan itu dan justru mengucap terima kasih kepada Prabowo. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menanggapi umpatan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang diduga dan dianggap sejumlah pihak dialamatkan kepadanya, dua hari usai debat ketiga Pilpres 2024.

Anies Baswedan tak berkomentar banyak atas umpatan itu dan justru mengucap terima kasih kepada Prabowo.

"Ya matur nuwun (terima kasih), Pak Prabowo," kata Anies saat ditemui ditemui selepas acara resepsi Pernikahan Agung atau Dhaup Ageng Pakualaman di Pura Pakualaman Yogyakarta, Rabu (10/1/2024).

"Komentar saya itu saja, matur nuwun Pak Prabowo. Udah," kata Anies sembari tersenyum.

Sementara itu, cawapres nomor urut 1 Muhaimmin Iskandar alias Cak Imin juga menyampaikan tanggapannya atas umpatan Prabowo Subianto yang diduga kuat diarahkan ke koleganya, Anies Baswedan.

"Biar rakyat yang menilai lah," ujar Cak Imin usai menghadiri agenda konsolidasi kader dan relawan di DBL Arena Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Gibran Mendengar, Yakin Potensi Pariwisata Kabupaten Banyuwangi Makin Berkembang

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menegaskan kubu AMIN menginginkan pemilu yang kondusif dan mengedepankan adu gagasan tanpa emosi.

"Kita ingin proses politik ini kondusif, adu gagasan, tidak usah adu emosi. Yang paling penting adalah adu visi-misi," ujarnya.

Sebelumnya, di hadapan pendukungnya, Prabowo mengaku heran dengan orang yang pernah didukung namun kini justru membalas dengan kedengkian.

Meskipun tidak menyebut nama, sejumlah pihak menilai orang yang dimaksud Prabowo adalah Anies.

Hal itu terlihat dari pernyataan yang disampaikan Prabowo tersebut dilontarkan pascadebat kedua calon presiden pada Minggu (7/1/2024) lalu.

"Ada manusia yang kita memberi dukungan, kita beri segalanya yang dibalas adalah kedengkian, saya geleng-geleng kepala sendiri," kata Prabowo di acara Konsolidasi relawan Prabowo-Gibran di GOR Remaja, Pekan Baru, Riau, Selasa (9/1/2024).

Prabowo mengaku geram disindir mengenai kepemilikan lahan oleh Anies saat debat.

Baca juga: Bawaslu Sebut Umpatan Goblok oleh Prabowo Bisa Masuk Kategori Pidana Pemilu

Ia lantas melemparkan umpatan.

"Ya Tuhan, ya Allah SWT, aku hanya minta satu sebelum kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera, hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih?" kata Prabowo.

Prabowo menyatakan lahan dimaksud sebagai Hak Guna Usaha (HGU), bukan kepemilikan pribadi.

Lahan itu, kata Prabowo, digunakan untuk menggarap proyek food estate.

Menurutnya, data yang disampaikan Anies dalam debat juga keliru. Prabowo merasa Anies ingin menghasut agar masyarakat benci kepada dirinya.

"Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektare bukan, mendekati 500 ribu hektare. Dia mau menghasut, dia mau bikin rakyat benci sama saya," ucap Pria yang kini juga menjabat Menteri Pertahanan itu.

Bawaslu Sebut Bisa Masuk Pidana

Sebelumnya Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja, menilai bahwa hinaan atau umpatan "goblok" yang terlontar dari mulut calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berkampanye di Pekanbaru, dapat dikategorikan sebagai pelanggaran pidana pemilu.

Sebagai informasi, larangan peserta pemilu menghina orang lain/peserta pemilu lain diatur dalam Pasal 280 (ayat) 1 huruf c Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), dengan konsekuensi pidana paling lama 2 tahun penjara dan denda maksimum Rp 24 juta.

"Tentang menghina ya? Bisa dijerat (Pasal 280 UU Pemilu)," kata Rahmat Bagja, saat ditemui di kantor Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Dapat Dukungan dari Seribu Kiai Kampung di Banyuwangi, Gibran: Para Santri Tidak Boleh Dilupakan

Meskipun demikian, Bagja mengaku belum menerima temuan dugaan pelanggaran dari hasil pengawasan panitia pengawas pemilu (panwaslu) di tempat Prabowo berpidato dan melontarkan hinaan itu.

Bawaslu berjanji bakal memeriksa kasus ini seandainya ada laporan masuk.

Menurutnya, ahli bahasa akan dimintai pendapatnya untuk menilai hinaan Menteri Pertahanan itu.

"Ya, jika ada laporan, kan. Panwas lapangan belum ada laporan ke kami," ujar Bagja.

Ditanya apakah Prabowo dapat dinyatakan bersalah karena tak menyebut spesifik siapa yang dimaksud "goblok", Bagja menjelaskan bahwa itu merupakan materi pemeriksaan.

"Nanti kita lihat dulu, konteksnya apa, dan menyasar siapa. Kalau sanksi itu harus tegas menyasar siapa. Pemeriksaan itu harus tegas menyasar siapa dan itu bagian yang tidak bisa lepas. Kita akan lihat prosesnya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto kembali mengungkit pernyataan capres nomor urut 1 Anies Baswedan terkait kepemilikan lahannya dalam debat ketiga Pilpres 2024.

Dalam debat itu, Anies beberapa kali mengkritik kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, serta mengungkit kembali data yang disebutkan Presiden Joko Widodo pada 2019 terkait kepemilikan lahan Prabowo seluas 340.000 hektar.

Baca juga: Prabowo Subianto Gagas Pilot Project Rumah Panggung dan Terapung di Pantura

“Saudara-saudara, ada pula yang nyinggung-nyinggung, (saya) punya tanah berapa. Dia pintar atau goblok sih?” kata Prabowo dalam sambutan pada acara konsolidasi relawan se-Provinsi Riau di Gelanggang Olahraga (GOR) Remaja, Pekanbaru, Selasa (9/1/2024).

Eks Komandan Jenderal Kopassus itu juga menyebutkan bahwa lahannya bukan 340.000 hektar seperti yang disebutkan Anies, melainkan lebih.

“Kemarin juga salah-salah mulu, bukan 340.000 hektar, (tapi) mendekati 500.000 hektar. Dia (Anies) mau bikin rakyat benci saya,” ucap Prabowo.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved