Pilpres 2024

HUT PDIP Ke-51, Capres Ganjar Pranowo Beberkan Keluhan Masyarakat Selama Kampanye Pilpres 2024

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP beberkan keluhan masyarakat selama kampanye Pilpres 2024.

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: PanjiBaskhara
YouTube PDIP
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP yang mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' Kebenaran Pasti Menang di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024). 

Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Soroti Kasus Pengeroyokan Relawan Ganjar Pranowo

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyoroti kasus pemukulan relawan Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, di Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam pidato politiknya di acara HUT PDIP ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/1/2024), Megawati Soekarnoputri singgung soal kasus kekerasan terhadap warga.

"Emang rakyat mau kamu pentungin? Penjajahan boleh kamu tembak, tapi kalau rakyat, no, no, no. Ingat loh. Ini saya masukan message saya," jelas Megawati Soekarnoputri.

"Harus tahu siapa yang melakukan hal-hal seperti itu. Ini adalah negara merdeka dan berdaulat, saudara-saudara" lanjutnya Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri pun menegaskan, jika kekuasaan berada di tangan rakyat.

Kemudian ia juga mengingatkan TNI, Polri, dan aparatur sipil negara, harus menjaga prinsip netralitas.

"Emang pelor mau ditembakin ke rakyat? Emangnya itu rakyat sopo? Apa gitu? Ya tidak lah," tutur Megawati.

Tak hanya itu, Megawati menceritakan dirinya saat berbincang dengan pakar pertahanan Connie Rahakundini Bakrie.

Dengan demikian, Megawati lantas mempertanyakan soal aksi jenderal.

"Emangnya kalau sudah jadi jenderal itu keren? Dia kalau tidak ada yang 'Siap' sampe kayak gitu, sampe kan nahan nafas gitu, saya lihatin aja."

"Aduh yang namanya prajurit, tamtama, itu disuruh ngikutin, kalau tidak ngikutin katanya subordinat, ya saya bilang kasihan, emangnya bukan manusia? Ya manusia lah,"ujar Megawati.

Selain itu, Megawati selanjutnya singgung kasus kekerasan terhadap relawan Ganjar di Boyolali Jawa Tengah.

"Yang salah itu siapa sih? Ketika kasus Boyolali, dan saya sampai mikir. Sebenarnya apa toh yang ada di dalam batin dan pikiran mereka? Kok enak aja rakyat dibegituin?" kata Megawati.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved