Pemilu 2024

Sesalkan Diksi 'Goblok' Prabowo, Pengamat : Paslon dan Pendukung Hindari Kata Kasar

Sesalkan Diksi 'Goblok' Prabowo, Pengamat : Paslon dan Pendukung Hindari Kata Kasar

Editor: Dwi Rizki
YouTube KPU RI
Capres Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan dengan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto di debat ketiga Pilpres 2024 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Satu bulan menjelang pencoblosan, iklim politik makin hangat. Pertarungan diprediksi semakin sengit. 

 

Pengamat Kebijakan publik, Nur Iswan menghimbau semua paslon dan para pendukungnya menahan diri, dengan menghindari penggunaan kata yang kasar atau kurang tepat.

 

Harapan dan permintaan itu, kata Nur Iswan, dalam rangka menjaga kondusivitas dan kesehatan berdemokrasi di tanah air. 

 

“Diksi kata yang kasar seperti bodoh, goblok, bacot, dan bangsat hendaknya tidak dipergunakan. Terlebih lagi jangan sampai diucapkan oleh paslon atau tokoh dari semua kubu,” tegasnya saat dimintai pendapatnya mengenai ucapan kata ‘bodoh’ oleh Capres 02 di Riau (09/01/24)

 

Nur Iswan menyesalkan dan menyayangkan apabila ada paslon, tokoh pendukung atau Timses yang tidak bisa menahan diri dan mengeluarkan kata tidak senonoh. 

 

“Hati tidak boleh panas. Hati tidak boleh didikte oleh kejengkelan dan kemarahan yang berkepanjangan. Pikiran tetap harus jernih. Pemimpin kan harus bisa mengelola emosi dan perasaan.” Kata alumni School of Public Policy and Administration, Carleton University ini.

 

Lebih lanjut Nur Iswan menyampaikan, semua paslon harus fokus merebut hati pemilih dengan cara menyampaikan rekam jejak, narasi atau gagasannya.

 

 “Semua paslon kan pasti punya gagasan. Jangan malah menyerang dengan diksi kata yang kasar. Itu malah bisa menghilangkan respek dan simpati pemilih, bukan?”imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved