Berita Jakarta
Kritik Anies Soal Kampung Susun Bayam Dianggap Tak Proporsional, Harusnya Apresiasi Heru
Pengamat politik menilai sikap Anies Baswedan tak profesional mengkritisi keputusan Heru Budi Hartono soal pemindahan warga eks Kampung Bayam
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dian Anditya Mutiara
"Dia (Anies) sudah buat pengikat, apa pengikatnya?. Ya aturan, Perda. Misalnya korban-korban ini akan ditempatkan di mana, jadi siapapun Pj nya nggak bisa mengelak dari tanggung jawab itu," imbuhnya.
"Tapi kalau sekarang dia nggak punya perjanjian itu, nggak punya perikatan itu lalu dia (Anies) mengkritiknya saya kira itu nggak proporsional," sambungnya.
Ray mengatakan, Heru juga sudah menuntaskan separuh pekerjaan rumah yang diwarisi Anies, terutama berkaitan dengan nasib korban akibat pembangunan JIS.
Bahkan sudah ada puluhan KK yang direlokasi ke Rusunawa yang disediakan pemerintah daerah.
"Jadi yang penting itu perikatan, dulu komunikasi dengan Anies seperti apa, tapi kalau warga tak punya perikatan muncul kesulitan karena Pj Gubernur sekarang punya kebijakan yang lain," pungkasnya.
Polemik Kampung Bayam
Diketahui, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai polemik kondisi Kampung Susun Bayam (KSB) di kawasan JIS bisa diselesaikan jika Pemprov DKI Jakarta berpihak kepada warga di sana.
Polemik antara Jakpro selaku pengelola KSB dengan warga Kampung Bayam sempat mencuat.
Kala itu, warga menuntut agar Jakpro segera memberikan kunci hunian KSB.
Setelah setahun bertahan di dalam tenda, warga akhirnya bersedia direlokasi di Rusunawa Nagrak.
Namun kini, polemik baru muncul ketika 40 KK secara paksa menghuni Kampung Susun Bayam tanpa listrik dan air.
Anies awalnya ditanya oleh Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni sebagai pemandu acaranya.
“Satu Pak, itu kan ada Kampung Bayam. Bapak waktu itu sudah bangun bagi warga Kampung Bayam. Sampai di mana kampung bayam itu diperuntukkan untuk masyarakat?" ujar Sahroni dalam acara 'Resolusi Indonesia' diselenggarakan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, pada Jumat (5/1/2024) malam.
Anies kemudian bicara soal pentingnya program berkelanjutan, salah satunya Kampung Bayam.
Menurut saya tega sekali tempat yang sudah disiapkan itu tidak diberikan kepada warga Kampung Bayam yang seharusnya masuk ke tempat itu. Ini adalah soal bagaimana kita mencari cara," kata Anies.
Kapal Kargo Karam di Perairan Pulau Bidadari, Peti Kemas Berisi Sembako Terjatuh ke Laut |
![]() |
---|
UPNVJ dan POTADS Gelar Terapi Kelompok untuk Anak dengan Berkebutuhan Khusus |
![]() |
---|
DLH DKI Sebut RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Sampah di Jakarta |
![]() |
---|
Pramono Anung Bakal Bangun 23 Ribu Hunian Baru untuk Warga Jakarta |
![]() |
---|
Mengenal Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Lokasi Penemuan Bayi di Palmerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.