Berita Jakarta
DLH DKI Sebut RDF Rorotan Jadi Solusi Darurat Sampah di Jakarta
DLH DKI Jakarta memahami sepenuhnya aspirasi dan kekhawatiran masyarakat terkait rencana pengoperasian Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menegaskan bahwa pihaknya memahami sepenuhnya aspirasi dan kekhawatiran masyarakat terkait rencana pengoperasian Refuse-Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan.
Sejak awal, pembangunan fasilitas ini dirancang dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan kesehatan warga agar kehadirannya benar-benar menjadi solusi, bukan menambah persoalan baru.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan bahwa pembangunan RDF Plant Rorotan bukan hanya proyek infrastruktur, tapi salah satu upaya menjawab persoalan darurat sampah di Ibu Kota.
Baca juga: Soal Bau Sampah RDF Plant Rorotan, Pramono Anung: Mudah-mudahan Sudah Selesai pada 22 Agustus
"Kami sadar betul keresahan warga. Oleh karena itu, setiap tahap kami lakukan dengan standar keamanan tinggi dan ruang komunikasi yang terbuka, sehingga manfaat fasilitas ini dapat dirasakan bersama, sementara dampak yang dikhawatirkan bisa ditekan semaksimal mungkin," kata Asep dalam keterangannya, Senin (22/9/2025).
Asep menyebutkan, saat ini Jakarta menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah.
Satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Bantar Gebang sudah mencapai ketinggian 59 meter dan mendekati kondisi over topping.
"Kalau banjir bisa surut dalam 1-2 jam. Berbeda dengan sampah. Jika TPA over topping, maka sampah tidak hilang, justru akan terus menumpuk hari demi hari. Kondisi ini pernah terjadi di beberapa daerah, bahkan sampai menyebabkan longsor," jelas Asep.
Baca juga: Warga Demo Menolak RDF Plant Rorotan Jakarta Utara, Begini Respon Gubernur DKI Jakarta
Untuk mencegah situasi itu, Pemprov DKI Jakarta telah menjalankan berbagai strategi, mulai dari pengurangan sampah di sumber melalui program bank sampah dan budidaya maggot, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PltSa) Merah Putih, pengembangan RDF di Bantar Gebang, hingga pembangunan RDF Plant di Rorotan.
Asep menyebutkan bahwa seluruh upaya tersebut sebagai usaha memperlambat laju timbunan sampah agar tidak terjadi krisis di TPA.
RDF Plant Rorotan sudah siap beroperasi tahun ini dengan sejumlah penyempurnaan penting.
RDF Plant dirancang dengan sistem berlapis untuk menjaga kualitas udara, mulai dari pengendalian debu dan gas buang hingga penetralisasi kebauan.
"Teknologi ini sudah terbukti efektif digunakan di berbagai fasilitas serupa. Dengan begitu, masyarakat di sekitar lokasi tidak perlu khawatir terhadap potensi dampak negatif yang mungkin muncul," tutur Asep.
Baca juga: DPRD DKI Desak Dinas LH Ikuti Arahan Pramono soal Perbaikan RDF Plant Rorotan, Ini Alasannya
Asep menegaskan, komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk selalu menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dengan kenyamanan warga.
"Setiap kebijakan kota tidak boleh mengurangi kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam pengoperasian RDF Rorotan. Justru fasilitas ini hadir untuk memperbaiki situasi sampah Jakarta, sekaligus memastikan kesehatan lingkungan tetap terjaga," papar Asep.
Asep pun berharap, dengan keterlibatan masyarakat dan dukungan berbagai pihak, RDF Plant Rorotan dapat menjadi tonggak penting dalam pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan di Jakarta.
"Kami ingin warga tenang, tidak khawatir. RDF Plant Rorotan adalah solusi bersama yang manfaatnya akan dirasakan oleh jutaan orang," kata Asep. (m27)
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.
DLH DKI Jakarta
sampah
Jakarta
RDF Rorotan
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto
Asep Kuswanto
TPA Bantar Gebang
| Upaya Penanganan Tanggul Baswedan yang Jebol di Pasar Minggu Jaksel Terus Dilakukan, Ini Kendalanya |
|
|---|
| Hemat Waktu dan Efisien, Pelayanan SKCK Online Polda Metro melalui Polri Super App dapat Apresiasi |
|
|---|
| Nyaris Tertabrak Mobil BMW di Penjaringan Jakut, Dua Pejalan Kaki Dikeroyok Hingga Terluka |
|
|---|
| Pramono Anung Siapkan Modifikasi Cuaca 25 Hari, Antisipasi Banjir Jakarta |
|
|---|
| Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta, Pramono akan Modifikasi Cuaca 25 Hari ke Depan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.