Kecelakaan Kereta

Firasat Almarhum Ardiansyah Pramugara KA Turangga, Mendadak Lebih Manja dan Romantis pada Istri

Ardiansyah pramugara KA Turangaan yang tewas dalam tabrakan adu banteng kereta punya firasat. Dia mendadak manja dan romantis pada istrinya.

|
Editor: Rusna Djanur Buana
Twitter @aseprivva
KA Turangga tabrakan adu banteng dengan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Baraya) di petak Cicalengka-Haurpugur, tepatnya di Kilometer 181+5/4, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung sekira pukul 06.03 WIB. 

4 korban meninggal

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan tidak ada korban jiwa dari pihak penumpang atas insiden tabrakan KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung dengan Commmuterline Bandung Raya itu.

Hal itu diungkapkan oleh EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat.

"Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 dan 191 penumpang dari KA Commuterline, ada sekitar 22 penumpang yang mengalami luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapat perawatan," kata dia.

Perincian penumpang yang mendapat perawatan di rumah sakit tersebut, tersebar di antaranya yakni:

  1. RSUD Cicalengka: 18 orang
  2. RS Edelweis: 2 orang,
  3. dan RS AMC: 2 orang.

Kendati demikian, pihaknya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya empat petugas KA akibat insiden tersebut. Mereka adalah masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," katanya lagi.

Raden menambahkan, penumpang yang selamat dan tidak mengalami luka langsung dievakuasi dan dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI telah sediakan.

Saat ini, pihaknya bersama dengan pihak-pihak terkait mulai dari TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT dan pihak-pihak lainnya masih berupaya melakukan penanganan kecelakaan atas kedua kereta tersebut.

Sementara itu, untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian KAI lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, pihaknya telah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved