Pilpres 2024

Heboh Babinsa Minta KTP dan KK Warga Cilincing Usai Dikunjungi Prabowo, Ini Kata Juli Handayani

Saat ini heboh warga Cilincing diminta KTP dan KK usai dikunjungi Prabowo. Apa benar demikian? Ini kata warganya.

Editor: Valentino Verry
kompas.com
Juli Handayani, warga Kampung Sawah, Cilincing, Jakarta Utara, meluruskan pada wartawan soal heboh Babinsa minta KTP dan KK usai dikunjungi Prabowo Subianto. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jelang pergantian tahun 2023, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bikin geger warga Kampung Sawah, Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

Pasalnya, secara dadakan mengunjungi permukiman padat itu sambil membagikan uang kepada anak-anak.

Yang jadi soal adalah dalam video yang viral di medsos, setelah dikunjungi Prabowo, petugas Babinsa TNI setempat meminta KTP dan KK milik warga.

Baca juga: Teriakan dari Santri dan Massa Pendukung Prabowo Presiden Menggema di Ponpes Genggong Probolinggo

Dalam video yang salah satunya diunggah akun Instagram @adian__napitupulu itu, terekam bagaimana awalnya Prabowo berjalan kaki memasuki gang kecil ke permukiman Kampung Sawah.

Video berdurasi 1.58 menit itu berlanjut, Prabowo terlihat menemui beberapa warga di lokasi.

Setelahnya video dipotong dan dilanjutkan dengan keterangan "Cerita Di Balik Blusukan Prabowo Di Cilincing".

Kemudian, video berlanjut menampilkan lokasi blusukan Prabowo.

Si perekam lalu mendatangi seorang wanita dan menanyakan detik-detik kunjungan Prabowo.

Wanita berbaju kuning itu lalu menceritakan proses kedatangan Prabowo ke rumahnya.

Baca juga: Bawaslu Dipolisikan Gara-gara Copot Baliho Prabowo-Gibran di Batam yang Diklaim Berizin

"Awalnya kamera dulu, kamera itu yang dua orang tuh sampai ke rumah saya. Ada apa sih om? Enggak buat syuting katanya. Syuting apa? Syuting aja," ucap wanita itu dikutip pada Selasa (2/2/2024).

"Nggak lama ajudannya datang, sini. Bu Nining bentar lagi datang ya, nggak lama Pak Prabowo datang," sambung dia.

Wanita itu juga menceritakan bahwa Prabowo sempat membagikan uang Rp 100 ribu kepada anak-anak warga setempat.

Percakapan antara wanita dengan perekam video tidak diunggah secara keseluruhan alias dipotong-potong.

Ada momen di mana wanita itu menyebut ada anggota TNI yang meminta KTP dan KK miliknya, namun tak dijelaskan buat apa.

"Anak-anak kecil, Rp 100 ribu, pada ngeroyok semua. Yang bagiin ajudannya, pak apa namanya tuh, Pak Teddy," ucap wanita tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved